kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jamaah Umrah Membludak, Ketersediaan Kamar Hotel Minim

Jamaah Umrah Membludak, Ketersediaan Kamar Hotel Minim

Jum`at, 15 April 2022 12:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ketua Komunitas Travel Umrah dan Haji Ace (Katuha), Mahfudz Ahmad Makam. [Foto: serambitv]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Komunitas Travel Umrah dan Haji Aceh (Katuha), Mahfudz Ahmad Makam mengatakan, pemilik travel-travel umrah sangat menguras tenaga dalam memberangkatkan jamaah setelah mengalami penundaan selama 2 tahun akibat pandemi COVID-19

“Penundaan ini memang menguras sekali tenaga kita, karena banyak permasalahan yang dihadapi disana,” ujarnya saat dihubungi Dialeksis.com, Kamis (15/4/2022).

Misalnya, kata dia, penyediaan hotel yang belum sempurna, hotel yang beroperasional hanya yang berbintang 4 dan 5, sedangkan hotel bintang 2 dan 3 belum beroperasional. Untuk hotel bintang 4 juga masih terbatas, karena akibat jumlah manusia yang masuk itu sangat banyak (membludak) sehingga minim hotel yang beroperasi. 

Saat ini, jumlah jamaah umrah di Aceh yang sudah diberangkatkan pasca pandemi berjumlah 3 ribu orang. 

“Solusinya, terpaksa mencari hotel yang agak jauh. Tetapi bagi teman-teman travel pastinya mencari hotel yang membuat jamaah nyaman dan aman sehingga tidak ada masalah,” terangnya. 

Ia menjelaskan bagi masyarakat yang ingin mendaftar sekarang bisa langsung diberangkatkan dalam rentang waktu proses pengurusan selama 2 minggu. 

“Biasa kita selama ini, mengurus jamaah maksimal 2 bulan proses pengumpulan data paspor, visa baru bisa berangkat. Tetapi kalau mereka sudah siap semua bisa berangkat dalam 2 minggu,” jelasnya lagi. 

Setelah penundaan 2 tahun lalu, para pemilik travel umrah tentu mengalami kerugian besar. Kata Mahfudz, saat ini travel-travel tampaknya sudah mulai bangkit dan pulih kembali. 

“Namun, masih banyak juga travel yang belum membawa jamaah karena ada jamaah yang tidak mau berangkat dulu karena kondisi belum normal, kalau pulih total belum karena mereka masih banyak keterbatasan,” pungkasnya. [nor]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda