kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jalan Provinsi Menuju Pante Cempa Rusak seperti Melintasi Kubangan Lumpur

Jalan Provinsi Menuju Pante Cempa Rusak seperti Melintasi Kubangan Lumpur

Senin, 14 Desember 2020 13:30 WIB

Font: Ukuran: - +

[Dok. Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Jalan milik Pemerintah Provinsi Aceh di Kabupaten Aceh Tamiang yang mengarah ke Kampung Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka mengalami kerusakan parah.

Tak ada pilihan lain, akibat kondisi jalan yang rusak, masyarakat yang menggunakan kendaraan roda dua dan kendaraan umum lainnya terpaksa melintasi jalan dengan berkubang lumpur.

Jalan yang rusak ini terletak di pintu masuk Kampung Pante Cempa hingga Kampung Bengkelang Kecamatan Bandar Pusaka. Masyarakat dan kendaraan umum yang melintasi jalur ini harus ekstra hati-hati.

"Beginilah kondisi jalan di sepanjang menuju kampung Pante Cempa, sampai saat ini dengan kondisi yang rusak belum ada diperbaiki, padahal ini juga jalan provinsi,” ujar Agus M. Arifin, warga setempat kepada Dialeksis.com, Senin (14/12/2020).

Menurutnya, kondisi jalan yang rusak sudah lebih dari 2 bulan. Kerusakan jalan terjadi di beberapa titik dengan panjang kerusakan per titik mencapai 100 meter. Jika hari hujan seperti saat ini, jalan ini sangat sulit dilewati kendaraan.

"Sudah lama jalan itu rusak, tapi tidak ada perbaikan selama ini. Kalau hari hujan banyak mobil pribadi yang terjebak lumpur di lokasi," kata Agus.

Warga berharap pemerintah tidak terus-menerus tutup mata dengan kondisi jalan ini. Apalagi ruas jalan ini termasuk pembangunan ruas jalan batas Aceh Timur dengan Kota Karang Baru, Aceh Tamiang itu yang di bangun melalui skema Multiyers.

Infonya lelang pembangunan jalan batas Aceh Timur dengan Kota Karang Baru dengan anggaran Rp69,8 Miliar, kata Agus, sudah ada pemenangnya. Kita minta proses pekerjaannya dipercepat.

"Jalan inikan termasuk jalan perekonomian masyarakat, jika hancur hingga tidak bisa dilewati juga termasuk menghambat jalannya perkembangan ekonomi masyarakat. Kami berharap pemerintah bisa secepatnya ambil tindakan untuk perbaikan jalan ini,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Sarekat Hijau Indonesia (SHI) Aceh Tamiang, M.Hendra Vramenia meminta bupati Aceh Tamiang, H.Mursil untuk menyurati Gubernur Aceh agar proses pekerjaan pembangunan jalan batas Aceh Timur dengan Kota Karang Baru dengan anggaran Rp69,8 Miliar dipercepat.

"Jalan tersebut harus segera diperbaiki karena sangat dibutuhkan dan merupakan akses utama masyarakat Pante Cempa dan masyarakat Simpang Jernih, Aceh Timur untuk mengeluarkan hasil pertanian dan perkebunan ke Kota Kualasimpang," ujar Hendra. [Red]


Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda