Jaga Reputasi Organisasi Pemerintah, Pemko Aceh Jaya Gelar Workshop Komunikasi Krisis
Font: Ukuran: - +
Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si., diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya T. Reza Fahlevi, M.M., membuka secara resmi kegiatan Workshop Komunikasi Krisis Aceh Jaya, Selasa (12/9/2023). [Foto: Humas Aceh Jaya]
DIALEKSIS.COM | Aceh - Pj. Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin, S.Sos., M.Si., diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Jaya T. Reza Fahlevi, M.M., membuka secara resmi kegiatan Workshop Komunikasi Krisis Aceh Jaya di Aula Hotel Pantai Barat, Calang, Selasa (12/9/2023).
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari berbagai SKPK di Aceh Jaya. Narasumber yang dihadirkan antara lain Dr. Akmal Saputra, M.A., dan Irsan Adrianda, M.A., akademisi Universitas Teuku Umar Meulaboh.
Dalam sambutannya, Sekda Aceh Jaya mengatakan bahwa Workshop Komunikasi Krisis ini sangat penting untuk dilaksanakan. Menurutnya, komunikasi krisis merupakan salah satu aspek penting dalam manajemen krisis.
"Komunikasi krisis yang efektif dapat membantu pemerintah dan instansi terkait untuk mengelola krisis dengan baik dan mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan," ujar Sekda.
Dr. Akmal Saputra, M.A., dalam materinya menjelaskan tentang strategi manajemen komunikasi krisis dan menjaga reputasi organisasi pemerintah. Dr. Akmal menyebutkan bahwa komunikasi krisis adalah proses komunikasi yang dilakukan oleh organisasi atau lembaga dalam menanggapi situasi krisis. Komunikasi krisis bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan cepat kepada publik, serta mengelola opini publik terhadap krisis tersebut.
Irsan Adrianda, M.A., menambahkan bahwa kepercayaan publik adalah aset berharga, sudah sepantasnya organisasi pemerintah menjadikan komunikasi krisis yang efektif sebagai kunci untuk mempertahankan kepercayaan tersebut. Komunikasi krisis yang baik harus dilakukan dengan cepat, akurat, dan transparan.
Pada kegiatan Workshop Komunikasi Krisis yang berlangsung selama satu hari tersebut, para peserta mendapatkan materi tentang teori komunikasi krisis, manajemen krisis, dan strategi komunikasi krisis serta diskusi bersama para narasumber. [HAJ]