Jadikan Surin Pusat Ekonomi Baru, Abdya MoU dengan ISMI
Font: Ukuran: - +
Ketua Umum MPP ISMI Pusat Ilham Akbar Habibie (kiri) dan Bupati Abdya Akmal Ibrahim usai tandatangani MoU kerjasama kedua pihak di Bakrie Tower, Jakarta. [FOTO: Antara]
DIALEKSIS.COM | Jakarta - Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) menandatangani kesepahaman bersama (MoU) dengan Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) Pusat di Jakarta, Kamis (29/8/2019).
Kerjasama tersebut sebagai upaya Pemkab Abdya dalam mengembangkan kawasan Teluk Surin menjadi pusat ekonomi (Kawasan Ekonomi Khusus) barat-selatan Aceh.
Penandatanganan MoU antara ISMI dengan Pemkab Abdya dilakukan oleh https://img.antaranews.com/cache/730x487/2019/08/29/IMG-20190829-WA0006_1.jpg.
"MoU yang ditandatangani antara ISMI Pusat dengan Pemkab Abdya ini lebih menitik fokuskan pada pembangunan infrastruktur, pelabuhan ekspor, kawasan industri dan peti kemas di Kabupaten Abdya," kata Ketua ISMI Aceh, Nurchalis, seperti dilansir Antara.
Dia menjelaskan, tahapan kerjasama dua pihak tersebut tidak terpisah dari upaya pemerintah daerah dengan ISMI Pusat dalam mendorong lahirnya pengembangan Surin.
Teluk Surin merupakan bagian rencana strategis investasi jangka panjang terkait percepatan ekonomi barat-selatan Aceh.
"Nota kesepahaman ini merupakan satu gagasan yang sudah sangat lama direncanakan dan inisiasi ini lahir dari kajian perencanaan jangka panjang. Jadi, penilaian secara ekonomi memang kita ISMI Aceh yang gagas," tuturnya.
Penilaian secara ekonomi yang digagas ISMI Aceh itu kemudian mendapat sambutan positif dari ISMI Pusat, sehingga dilanjutkan dengan nota kesepahaman bersama untuk mendorong rencana kerjasama jangka panjang dengan Pemkab Abdya.
Ketua ISMI Pusat Ilham Habibie menurut Nurchalis, mendukung penuh rencana pengembangan kawasan Teluk Surin untuk menjadi salah satu kawasan penopang ekonomi bagi kabupaten/kota yang berada di barat-selatan dan tengah Aceh.
"ISMI Pusat bahkan bersedia melakukan upaya untuk mengajak pihak-pihak lain dalam berinvestasi, karena keberadaan Teluk Surin di Abdya sangat strategis untuk pengembangan ekonomi baru," jelasnya.
Ekspor CPO perdana
Rencananya, pada September 2019, pihak konsorsium investor akan melakukan ekspor minyak sawit mentah (CPO) perdana ke India. Prosesnya akan dilakukan lewat pipanisasi dari tangki besar ke kapal yang berlabuh di perairan laut Pulau Kayu, Susoh, Kabupaten Abdya.
Kegiatan ekspor perdana yang digagas ISMI itu sekaligus untuk membuka kran dan akses ekonomi baru. Harapannya agar nilai harga CPO menjadi naik, sehingga diharapkan dapat memberikan multi efek ekonomi bagi masyarakat di barat-selatan Aceh.
Mereka menargetkan, jika proses ekspor melalui Abdya berjalan dengan baik, maka pada tahap selanjutnya akan semakin bertambah selain fokus pada CPO juga akan dilanjutkan dengan ekspor karnel, cangkang sawit, kopi dan pinang.(me/Antara)