kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Jadikan Pancasila Sebagai Falsafah Kehidupan dan Pedoman Hidup

Jadikan Pancasila Sebagai Falsafah Kehidupan dan Pedoman Hidup

Sabtu, 02 Oktober 2021 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banda Aceh, Nasrul Hadi. [Foto: Dialeksis/ftr/amd]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringatan Hari Kesaktian Pancasila dilakukan untuk mengenang kembali sejarah dalam mempertahankan ideologi bangsa, termasuk penghormatan terhadap jasa para Pahlawan Revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau lebih dikenal dengan sebutan G30S/PKI

Dalam peristiwa tersebut, enam jenderal dan satu perwira dibantai sekelompok orang yang menurut otoritas militer saat itu terafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada 30 September sampai awal 1 Oktober 1965, tujuh perwira militer Indonesia dibunuh dalam suatu usaha kudeta oleh PKI dengan dalih ada sejumlah petinggi militer yang akan mengkudeta pemerintahan resmi Presiden Soekarno. Setelah dibunuh dimasukan kedalam lubang buaya. 

"Itu merupakan sejarah yang tidak boleh kita lupakan karena para jenderal itu adalah pejuang bangsa dan pejuang kemerdekaan diawal berdiri negara, jiwa Patriotisme mereka sangat tinggi, rela berkorban dan sekarang sudah dikategorikan pahlawan revolusi," ujar Wakil Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banda Aceh, Nasrul Hadi kepada Dialeksis.com, Sabtu (2/10/2021).

Lanjutnya, setiap 1 Oktober itu sudah disahkan Presiden SBY tahun 2011 sebagai hari Kesaktian pancasila, artinya para jenderal yang meninggal saat itu mereka adalah orang yang berjuang untuk bangsa dan rela mati demi negara. 

"Jadi bisa diambil hikmahnya bahwa tidak hanya memperjuangkan kemerdekaan yang sulit, tapi pasca kemerdekaan pun itu masih ada pengkhianatan sehingga para pahlawan pejuang itu bisa sampai seperti itu. Untuk generasi muda itu harus menganut istilahnya nilai-nilai yang tercantum dalam pancasila menggunakan Pancasila sebagai falsafah hidup atau pedoman kehidupan," jelas Nasrul yang juga merupakan Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Aceh.

Menurutnya, dari sila 1 sampai 5 semuanya bermakna, apabila pemuda ini menjalankan kehidupan dan menggunakan pancasila sebagai falsafah kehidupan pedoman hidup tentu akan ada kehidupan yang damai terhindar dari aksi komunisme, separatisme, kolonialisme, kapitalisme. Untuk itu perlu kembali ke Pancasila. [anr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda