ISKADA: Tahun Baru 2025 Momentum Persatuan dan Perubahan untuk Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua Umum DPP Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA) Aceh, Azwir Nazar (tengah). Dokumen untuk dialeksis.com.
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Menyongsong tahun baru 2025, Ketua Umum DPP Ikatan Siswa Kader Dakwah (ISKADA) Aceh, Azwir Nazar, menyerukan pentingnya menjadikan pergantian tahun sebagai momentum perbaikan dan persatuan.
Ia menyoroti berbagai dinamika yang terjadi sepanjang 2024, termasuk agenda besar Pilkada Serentak, yang menurutnya menjadi pelajaran penting untuk masa depan Aceh.
“Alhamdulillah, kita memasuki tahun baru. Ini saatnya kita bersatu kembali untuk kebaikan dan kemajuan Aceh,” ujar Azwir Nazar kepada Dialeksis.com, Selasa, 31 Desember 2024.
Ia menyebutkan pentingnya merangkul keberagaman dan mempererat persatuan, terutama dalam mendukung pemerintahan baru di tingkat kabupaten/kota maupun provinsi.
Azwir menyoroti sejumlah tantangan besar yang masih dihadapi Aceh, termasuk masalah kemiskinan, penyalahgunaan narkoba, dan stunting.
Ia berharap pemerintahan baru dapat membawa perubahan nyata dan menciptakan Aceh yang lebih baik.
“Kita menghadapi beragam persoalan. Sebagai daerah yang menerapkan Syariat Islam, Aceh harus menjadi contoh dalam mewujudkan masyarakat yang Islami dan sejahtera,” tambahnya.
Menurut Azwir, solusi atas masalah ini memerlukan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi dakwah seperti ISKADA.
Salah satu fokus utama ISKADA adalah pendidikan dan pembinaan generasi muda. Azwir Nazar menegaskan bahwa generasi muda merupakan kunci keberlanjutan pembangunan Aceh. Ia berharap pemerintah memberikan perhatian khusus pada sektor ini.
“Pendidikan dan pembinaan generasi muda adalah sangat penting. Kami terus mendorong supaya pemerintahan baru benar-benar dapat mewujudkan Aceh yang Islami dan sejahtera,” tegasnya.
ISKADA juga mendukung himbauan pemerintah dan Forkopimda dalam menyambut tahun baru dengan memperbanyak doa dan zikir, serta menjaga persatuan dan kebhinekaan.
Menurut Azwir, tradisi ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai keislaman tetapi juga memperkuat kebersamaan di tengah masyarakat.
Sebagai organisasi dakwah yang telah berdiri selama 50 tahun dan berpusat di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, ISKADA memiliki sejarah panjang dalam membina generasi muda.
"Kami terus berkomitmen mengembangkan dakwah Islamiah untuk menjadikan Aceh sebagai wilayah yang diberkahi dan penuh keberkahan,” ujar Azwir.
Dengan semangat baru di tahun 2025, ISKADA berharap seluruh elemen masyarakat Aceh dapat bersatu, bekerja sama, dan berkontribusi untuk menghadirkan perubahan positif.
“Tahun baru adalah momen refleksi dan resolusi. Mari kita jadikan tahun 2025 sebagai tahun perubahan dan persatuan,” tutupnya.