Isi Dialog Dakwah Ramadan, Prof Syahrizal Abbas Bahas Riba
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kajian rutin dialog dakwah Ramadan kembali digelar oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam, di Aula Lantai IV Gedung Mawardy Nurdin, Balai Kota, Selasa (14/5/2019).
Dialog dakwah Ramadan kali kedua di bulan puasa ini diisi oleh Prof DR Syahrizal Abbas sebagai narasumber. Mantan Kadis Syariat Islam Provinsi Aceh ini mengulas persoalan riba, sesuai dengan tema ceramahnya, Ekonomi Islam dan Harapan Ummat.
Dialog dakwah Ramadan ini diikuti oleh ratusan jamaah dari kalangan PNS Kota dan masyarakat umum. Tampak juga hadir Wakil Wali Kota, Zainal Arifin, Kepala Dinas Syariat Islam, Alizar dan sejumlah pejabat jajaran Pemko Banda Aceh.
"Terdapat perbedaan yang signifikan antara pengelolaan simpan pinjam secara konvensional dan syariah dalam perbankan," ungkapnya Prof Syahrizal.
Menurutnya, letak perbedaan utamanya adalah pada bunga ‘riba’ yang tidak sesuai, yang membuat masyarakat kerap terjebak dalam proses transaksi simpan pinjam pada bank konvensional.
"Ini adalah bentuk kapitalisme. Mereka meraup keuntungan sebesar-besarnya. Dan keuntungan lebih itu adalah riba, dosa yang sangat besar. Hal itu tidak dibolehkan dalam transaksi jual beli maupun pinjam meminjam, karena bertentangan dengan nilai syariat Islam," kata Prof Syahrizal.
Ia juga menjelaskan pentingnya praktik ekonomi dan keuangan yang berlandaskan syariah dihadapan para jamaah. "Dalam Islam semuanya telah diatur dalam muamalah, dan harus dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan ekonomi lebih baik yang sesuai syariat,"
"Tidak boleh lagi mengikuti lagi praktek ribawi kalau sudah ada alternatif muamalahnya," pungkasnya.
Usai ceramah, jamaah diberi kesempatan untuk berdialog dan berdiskusi seputar tema ‘Ekonomi Islam dan Harapan Ummat’. (riz)