Irwansyah: Maulid Nabi Momentum Perkuat Persaudaraan di Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Ketua DPRK Banda Aceh saat menghadiri acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada minggu malam, 15 September 2024. Foto: Kolase Dialeksis.com
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam suasana penuh khidmat dan kebersamaan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW diselenggarakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada minggu malam, 15 September 2024. Acara ini dihadiri oleh Penjabat Gubernur Aceh, Irwansyah selaku Ketua DPRK Banda Aceh, serta unsur Forkopimda, pejabat tinggi provinsi, dan masyarakat setempat yang memadati halaman masjid untuk mengikuti perayaan penuh makna tersebut.
Ketua DPRK Banda Aceh, Irwansyah, mengungkapkan kebahagiaan atas pelaksanaan acara ini yang menandai dimulainya periode tiga bulan penuh berkah di Aceh, di mana peringatan Maulid Nabi akan dirayakan secara meriah oleh masyarakat.
"Malam ini, kita kedatangan hari agung, hari di mana Rasulullah SAW dilahirkan. Sampai tiga bulan ke depan, Aceh akan dipenuhi dengan antusiasme rakyat dalam merayakan hari kelahiran Nabi kecintaan kita. Semoga Allah memudahkan kita semua untuk meneladani kehidupan Rasulullah SAW," ujar Irwansyah kepada Dialeksis.com.
Acara dimulai selepas salat Maghrib dan dilanjutkan dengan ceramah yang disampaikan oleh Tengku Haji Fahruddin Lahmuddin, seorang ulama kharismatik yang dikenal luas di Aceh.
Dalam ceramahnya, Tengku Fahruddin mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan keteladanan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam menghadapi tantangan modern.
Ia menekankan pentingnya menjaga persatuan umat dan saling menghormati dalam bingkai Islam yang rahmatan lil ‘alamin.
“Kita harus terus belajar dari suri teladan Rasulullah SAW. Akhlak mulia, kejujuran, dan kasih sayang beliau terhadap sesama menjadi landasan penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik,” ucap Tengku Fahruddin di hadapan ratusan jamaah yang hadir.
Irwansyah mengungkapkan bahwa peringatan Maulid di Aceh bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi ajang mempererat ukhuwah Islamiyah dan kesempatan untuk saling bertukar pikiran di antara masyarakat dan para pemimpin.
"Ini adalah momen di mana kita tidak hanya memperingati kelahiran Nabi, tetapi juga memperkuat persaudaraan kita. Diskusi yang terjadi di tengah hidangan kenduri mencerminkan semangat musyawarah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW,” katanya.
Ia mengapresiasi semangat masyarakat Aceh yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dirinya berharap agar peringatan ini dapat menjadi momentum bagi seluruh masyarakat Aceh untuk semakin mendalami ajaran-ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Antusiasme masyarakat dalam peringatan Maulid Nabi tahun ini terlihat dari banyaknya warga yang hadir di Masjid Raya Baiturrahman, yang menjadi simbol kebanggaan Aceh.
Tidak hanya di Banda Aceh, peringatan serupa juga dilaksanakan di berbagai daerah di Aceh, dengan tujuan yang sama, yaitu meneladani sifat-sifat mulia Nabi Muhammad SAW.
Irwansyah berharap agar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dirayakan hingga tiga bulan ke depan dapat menjadi inspirasi bagi seluruh rakyat Aceh dalam memperbaiki akhlak dan meningkatkan ketakwaan.
"Semoga kita semua diberi kekuatan untuk meneladani kehidupan Rasulullah SAW dalam segala aspek kehidupan, dari kepemimpinan hingga kehidupan pribadi," tutupnya.
- Ketua DPW PKS Aceh: Maulid Nabi, Momentum Refleksi dan Peningkatan Spiritual
- Ketua ARC-USK: Harga Minyak Nilam Terlalu Tinggi Harus Disikapi dengan Hati-hati
- Kakanwil Kemenag Aceh: Target Semua Tanah Wakaf Produktif Ditanami Pohon
- TTI Desak Bareskrim Polri Usut Pemenang Tender Konsumsi PON XXI Aceh-Sumut