Irwandi Yusuf. Foto: Antara/Hafidz Mubarak
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, tengah menjadi sorotan publik setelah seorang wanita melalui platform TikTok menuntutnya untuk segera melunasi utang yang diduga sebesar Rp1 miliar yang disebut-sebut dipinjam dari orang tuanya.
Tuntutan tersebut disampaikan oleh pemilik akun TikTok @devni_khan01 dalam sebuah siaran langsung dan unggahan video yang viral. Devni Khan mengimbau mantan pejabat Aceh tersebut untuk memiliki itikad baik melunasi pinjaman yang konon digunakan untuk dana pendidikan anaknya.
Dalam keterangan (caption) salah satu videonya, Devni Khan menuliskan pesan yang bernada permohonan dan tuntutan:
“#mantanpejabatacehtolong kembalikan uang saya yg anda pinjam untuk dana sekolah penerbangan anak anda!! Saya harus kehilangan rumah saya demi memberikan uang itu kepada bapak, Tolong empati sedikit terhadap sy pak yg sudah kehilangan orang tua saya, dan juga Bapak ambil uang ayah sy, dimana itu hak saya dan adik adik saya untuk melanjutkan pendidikan #pejabataceh #anakacehdizalimi #viralvideo”
Dari keterangan diketahui bahwa uang pinjaman tersebut digunakan untuk "dana sekolah penerbangan anak" Irwandi Yusuf. Devni juga menegaskan bahwa pinjaman tersebut merupakan haknya dan adik-adiknya untuk melanjutkan pendidikan.
Dalam sesi siaran langsung TikTok, Devni Khan juga menegaskan bahwa utang mantan Gubernur Aceh itu bersifat pribadi.
“Waktu itu diambil di Jakarta. Yang terima uang si Teguh,” jelas Devni yang disampaikannya dalam bahasa Aceh, mengindikasikan bahwa transaksi utang dilakukan secara personal dan melibatkan pihak ketiga bernama Teguh dalam penerimaan uang.
Devni mengungkapkan bahwa ia telah mencoba berkomunikasi dengan Darwati A Gani, mantan istri dari Irwandi Yusuf, untuk menyelesaikan masalah ini.
Namun, Darwati A Gani dilaporkan meminta Devni untuk menagih langsung kepada Irwandi Yusuf.
Curahan Pilu Devni
Dalam video yang beredar, Devni Khan mengungkapkan kekecewaannya karena pihak yang berutang kini sulit dihubungi setelah pinjaman jatuh tempo.
"Tolonglah. Ada itikad baik karena kita satu daerah, sama-sama awak Nanggroe, tolonglah ada itikad membayar utang, ya kan? Karena kenapa utang itu dibawa mati," ujar Devni dalam transkrip pernyataannya.
Ia juga menyentuh sisi kemanusiaan dan empati, mengingat mereka berasal dari suku dan agama yang sama.
"Tolonglah empati sedikit. Karena kenapa? Karena Anda juga punya anak. Nah, rasakan ketika saya enggak punya orang tua lagi, ke mana saya harus mengadu? Ketika Anda meminjam uang orang tua saya dan hingga rumah saya hilang," ungkap Devni pilu.
Devni menutup pernyataannya dengan permohonan agar mantan pejabat tersebut mempertimbangkan nasibnya dan adik-adiknya, serta berharap ada rasa empati yang muncul untuk menghubunginya.
Hingga berita ini diturunkan, Dialeksis telah mencoba menghubungi Irwandi Yusuf, namun belum mendapatkan tanggapan. Sementara itu, putranya, Teguh, saat dihubungi memilih untuk tidak memberikan komentar.[]
Sebelumnya
.png)