Irvan : Kehilangan Sosok Guru Besar adalah Duka Terdalam Bagi Kita Semua
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Pengamat Kebijakan Publik, M.Irvanni Bahri, S.E., M.Si [Dok. instagram.com/bangprofsaja]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kabar Duka Yang terus-menerus terdengar di Aceh membuat masyarakat Aceh berduka sangat dalam. Kabar duka mantan Gubernur Aceh tahun 1993-2000 Prof. Dr. H. Syamsudin Mahmud, M.Si langsung tersebar luas diseluruh penjuru Aceh. Pengamat kebijakan Publik M.Irvanni Bahri, S.E., M.Si mengatakan kepada Dialeksis.com, Sabtu(22/05/2021).
“Ini adalah kabar duka paling dalam bagi saya pribadi dan kawan-kawan yang mendalami dunia ekonomi. Beliau adalah sosok guru besar untuk Aceh, beliau juga adalah sosok yang Humanis” ujarnya
Ia mengatakan, beliau adalah sosok yang tegas juga, “kalau kita berada dalam ruangan belajar bersama beliau kita semua lebih dapat dialek berbicaranya dengan beliau dan itu saya rasakan ketika saya sedang ada kuliah umum saat itu di Banda Aceh.” Katanya
Irvan juga menambahkan, ada juga orang yang tidak suka dengan kepemimpinan beliau, karena dimasa kepemimpinan beliau politik-politiknya sedikit muram. Itu menjadi hal yang wajar, karena saat itu seperti yang kita ketahui sedang konflik di Aceh.
lanjutnya, perubahan sistem budaya saat ini, itu hal yang biasa. Karena generasi terus berganti, bagi kita yang paham akan akidah itu hal yang wajar dan akan terjadi pastinya. Namun disitu menjadi tugas kita semua untuk memberitahu dan mengedukasikan kepada generasi selanjutnya, terutama saat ini. pentingnya juga bagi peran Pemerintah dan Orang tua untuk terus mengenalkan history Aceh dan juga Panglima, Ulama-Ulama, Tokoh Besar Terutama di Aceh.
“Jadi ketika nantinya ada yang tidak tahu dengan sosok tokoh besar seperti Bapak Syamsuddin dan Ulama-Ulama Kharismatik Aceh itu menjadi peran penting kita semua untuk mengenalkan sosok seperti mereka, karena semua manusia itu pasti akan dipanggil oleh sang pencipta ALLAH SWT. Namun disini pentingnya peran kita semua untuk mengenalkan tokoh besar Aceh seperti guru besar dan Ulama-Ulama kita, Apalagi saat ini juga kita juga sedang menghadapi pendemi Covid-19” tutupnya kepada dialeksis.
- Brantas Covid-19, Satuan Gabungan di Pimpin Polda Aceh, Razia Warkop yang Buka di Atas Pukul 23:00 WIB
- Ulama Kharismatik Waled Ulee Titi Meninggal Dunia, Kapolres Lhokseumawe : Kami Turut Berduka
- Kutuk Israel, Irfan Nusir : Tunggu Arahan DPP PAN Aceh, Kita Boikot Produk Israel di Aceh
- Aceh Kembali Berduka, Waled Ibrahim Ulee Titi Meninggal Dunia Akibat Lakalantas