kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Investasi KIA Ladong, Kadisperindag Aceh: Ini Momentum Untuk Investasi Industri di Aceh

Investasi KIA Ladong, Kadisperindag Aceh: Ini Momentum Untuk Investasi Industri di Aceh

Senin, 15 November 2021 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Ir. Mohd.Tanwier, MM. [Foto: Dialeksis/Amd]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - PT Alpine Green akan membangun pabrik pengelolaan cangkang sawit untuk ekspor diatas lahan seluas 200 Hektar di Kawasan Industri Aceh (KIA) di Desa Ladong, Kecamatan Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar.

Kesepakatan itu tertuang dalam penandatanganan naskah kerja sama antara Direktur Utama PT PEMA, Ir Drs Zubir Sahim MM dengan Direktris PT Alpine Green, Iyohama di Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Jumat malam, 12 November 2021.

Dalam acara itu juga hadir, Dirjen Ketahanan Perwilayahan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian, Adie Rochmanto Pandingan, dan juga Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Satu Pintu Aceh, Marthunis, Kadis PUPR Aceh, Mawardi, Plt Kadis Perkim Aceh, Mirzuan, Kepala Biro Ekonomi Setda Aceh, Amirullah SE, MSi dan pejabat lainnya.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Ir. Mohd.Tanwier, MM mengatakan, ini merupakan satu hal yang memang diharapkan dan menjadi satu momentum untuk Investasi Industri di Aceh.

“Tentunya ini diharapkan diikuti oleh beberapa perusahaan Industri yang ada di Aceh,” ucapnya kepada Dialeksis.com usai penandatangan kerjasama tersebut di Kantor Disperindag Aceh.

Kemudian, Dirinya mengatakan, dengan adanya Industri di KIA Ladong tentu ini diharapkan juga bisa menumbuhkan perekonomian di Aceh.

“Dengan adanya Industri ini, tentu ini akan juga membuka lapangan pekerjaan dan tentu bisa menampung putra-putri daerah dalam mengurangi angka pengangguran di Aceh,” sebutnya.

Ir Tanwier menjelaskan, selama ini KIA Ladong itu tidak pernah berhenti melakukan kegiatan pembangunannya, hanya saja mengalami keterlambatan saja.

“Ibarat seperti ‘Telur dan Ayam’, disatu sisi Investor itu mengharapkan infrastruktur dasar itu selesai, sementara itu kita mengharapkan adanya titik terang dari Investor,” tukasnya.

Oleh karena itu, Kata Ir Tanwier, hari ini kita bisa mengubah persepsi kita masing-masing, dengan harapan kita dari Disperindag Aceh ini baik pemerintah Aceh ataupun Pemerintah Pusat bisa mengelontorkan dananya untuk mempercepat infrastruktur yang ada KIA Ladong.

“Sehingga kita harapkan, begitu ini ready, maka ini akan banyak menyerap Investor-investor lainnya,” ujarnya.

Dan ini direncanakan, Kata Ir Tanwier, disebutkan tadi oleh pihak Alpine Green pelaksanaannya ini awal Desember 2021.

“Pihak Alpine akan mulai pembangunan Infrastruktutnya itu awal Desember, dan kita juga tidak berhenti membangun Infrastruktur juga, seperti itu kita sudah bangun jalan juga,” ucapnya.

Dan juga, Kata Ir Tanwier, tentunya ini yang paling utama dengan adanya Industri ini, yang paling utama kita tampung itu adalah Putra-Putri Daerah (Aceh).

“Untuk kali ini yang sudah masuk itu Alpine Green, memang ada banyak teman-teman yang sudah bersiap-siap untuk masuk juga, direncanakan bulan 12 ini akan ada yang masuk lagi ke KIA Ladong, tapi, masih dalam persiapan, hitung-hitung juga,” tukasnya.

Lanjutnya, “Ini seperti sebuah titik terang untuk Industri di Aceh, saya pikir sudah bertahun-tahun kita merdeka, Industri yang swasta itu baru kali ini ke Aceh, Alhamdulillah ini menjadi satu kesempatan, dan juga sebelumnya kita juga sudah FGD dengan beberapa kementerian terkait dalam menunjang pabrik-pabrik dan Investasi yang ada di Aceh,” pungkasnya. [ftr]

Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda