kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Inovasi Putroe Bawa RSUDZA Raih Juara 2 Open Innovation BPJS Kesehatan

Inovasi Putroe Bawa RSUDZA Raih Juara 2 Open Innovation BPJS Kesehatan

Rabu, 03 Januari 2024 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar menyerahkan hadiah kepada RSUDZA yang meraih Juara 2 pada Open Innovation Fasilitas Kesehatan Tahun 2023. [Foto: for Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Inovasi "PUTROE" yang merupakan singkatan dari bahasa Aceh, yaitu Pajoh Ubat Tiep Uroe (minum obat setiap hari) membawa RSUDZA meraih juara 2 Open Innovation Fasilitas Kesehatan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Inovasi PUTROE berbasis aplikasi Whatsapp berupa layanan komunikasi via Grup WhatsApp yang menghubungkan petugas dan seluruh pasien Tuberkulosis (TBC) Resisten Obat (RO) RSUDZA yang bertujuan memudahkan memantau pasien untuk meminum obat secara rutin tanpa harus datang ke rumah sakit.

Pencetus PUTROE, dr Dewi Behtri Yanifitri, menyampaikan inovasi ini dapat hadir karena kerja sama tim, karena mereka ini sangat peduli dan cepat menanggapi dengan pasien-pasien TBC.

"Awalnya kami tidak menganggap ini inovasi, karena kami beranggapan ini adalah kewajiban kami memastikan obat itu diminum setiap hari oleh pasien," ucap dokter spesialis paru konsultan itu.

Sementara itu, Direktur RSUDZA dr Isra Firmansyah dalam kegiatan penyerahan penghargaan tersebut mengungkapkan rasa bahagianya dengan masuknya Inovasi PUTROE sebagai salah satu finalis Open Innovation Fasilitas Kesehatan yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan.

Poin penting dari inovasi ini adalah merupakan wujud kepedulian dari petugas rumah sakit kepada pasien, yang biasanya pasien TBC ini dikucilkan.

"Selamat kepada inovator dan harapannya dengan inovasi ini semoga dapat dipergunakan secara nasional sehingga angka kasus TBC ini semakin menurun,” harap Isra.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar mengatakan bahwa sangat mengapresiasi RSUDZA dengan Inovasi PUTROE yang diciptakan. Meski tampak sederhana, inovasi itu memenuhi kriteria meningkatkan mutu layanan dengan sistem digitalisasi dan simplifikasi.

"Semoga dengan diperolehnya juara 2 untuk Inovasi PUTROE ini menjadi motivasi bagi fasilitas Kesehatan lainnya khususnya di Aceh untuk berinovasi untuk meningkatkan mutu layanan melalui simplifikasi serta digitalisasi," pungkas Neni. [*]

Keyword:


Editor :
Indri

riset-JSI
Komentar Anda