Beranda / Berita / Aceh / Inilah Kronologi Penangkapan SY Anggota DPRK Aceh Timur Versi Keluarga

Inilah Kronologi Penangkapan SY Anggota DPRK Aceh Timur Versi Keluarga

Minggu, 27 Oktober 2019 10:00 WIB

Font: Ukuran: - +

ilustrasi


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Keluarga SY anggota DPRK Aceh Timur yang diamankan polisi atas dugaan penyalahdunakan narkoba tidak yakin sama sekali kader PKS itu menggunakan sabu-sabu.

Kasus yang menimpa SY ini dijebak oleh pihak tertentu dengan tujuan menjatuhkan nama baik SY yang baru saja dilantik sebagai anggota DPRK Aceh Timur.

Menurut Akbar anak kandung SY, Ketua DPD PKS Aceh Timur Mustafa mengundang SY ke Kantor PKS Aceh pada Senin (21/10/2019).  

SY bersama rekannya yang juga anggota DPRK Aceh Timur dari PKS sama-sama menghadap Mustafa di Kantor PKS Aceh Timur.

Akbar tidak mengungkapkan isi pertemuan Ketua DPD PKS Mustafa dengan SY dan rekan SY.

Pada pukul 14.00 WIB, istri Mustafa meminta pinjam mobil SY dengan alasan untuk menjemput anak mereka di sekolah.

"Kemudian mobil ayah dibawa oleh Ketua PKS Mustafa bersama istrinya untuk menjemput anaknya," kata Akbar kepada Dialeksis.com, Minggu (27/10/2019).

"Pada saat itu di dalam mobil ada pegawai sekretariat dewan Aceh Timur dalam keadaan sakit, dia ingin menumpang untuk pulang bersama dengan bapak, akan tetapi disuruh turun paksa oleh Ketua PKS," tambah Akbar.

Sementara mobil pribadi Mustafa ada di halaman Kantor PKS Aceh, tapi istrinya tetap meminjam mobil SY dengan alasan ingin naik mobil baru.

Menurut Akbar, mobil milik ayahnya baru dikembali oleh Mustafa pukul 16.00 WIB sore. 

Pada Selasa (22/10/2019) selain beraktivitas di rumah SY berkunjung ke Kota Langsa dan ke salah satu warung kopi. "Hari itu bapak kurang sehat," kata Akbar 

Lebih lanjut Akbar mengatakan, Rabu (23/10/2019) dalam perjalanan menuju Gedung DPRK Aceh Timur, tiba-tiba dihadang oleh polisi dengan menggunakan 2 mobil, kemudian diperiksa ditemukan dalam jaket barang jenis berukurang kecil.

"Bapak dibawa ke Mapolres Aceh Timur, mobil bapak langsung diperiksa lagi, dan sangat  terkejut karena di bawah jok kursi supir terdapat barang jenis sabu yang sudah dibungkus dengan mengunakan lakban," . 

Kepolisian sudah melalukan tes urine terhadap SY, namun hasil negative tidak terbukti menggunakan norkoba jenis sabu.

"Hasil pemeriksaan urine bapak negative," kata Akbar.

Akbar mengaku memiliki buktinya lain dalam bentuk percapakan melalui WhatsApp bahwa ayahnya bukan pengguna narkoba dan dijebak dalam kasus ini.(zu)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda