kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Sosok Abu Razak, Pimpinan Kelompok Bersenjata Tewas Ditembak di Trienggadeng

Ini Sosok Abu Razak, Pimpinan Kelompok Bersenjata Tewas Ditembak di Trienggadeng

Jum`at, 20 September 2019 11:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Abu Razak Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al Kahar.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Abu Razak atau Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al Kahar alias Abu Razak Bin Muda Abdul Muthali itulah nama asli pria yang sangat diburu oleh aparat kepolisian selama ini. Mantan anngota GAM ini sudah dua kali mendekan di penjara karena terlibat kriminal bersenjata di wilayah Aceh, terakhir dia kabur dari penjara Klas IIA Lhokseumawe. 

"Abu Razak sudah pernah beberapa kali terlibat dalam kasus kriminal bersenjata di Aceh," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Ery Apriyono, Jumat (20/9/2019) di Banda Aceh.

Pengalaman pria berusia 53 tahun itu mengangkat senjata sudah sejak tahun 1999 lalu saat bergabung dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) di wilayah Batee Iliek, Bireuen. Saat itu dia ditugaskan oleh GAM sebagai tukang memperbaiki senjata.

Abu Razak bisa dibilang separuh hidupnya hidup melawan pemerintah dan melakukan kejahatan kriminal di Aceh. Pada pertengan tahun 2017 lalu dia membentuk kelompok sendiri lengkap dengan beberapa pucuk senjata. Abu Razak kemudian memimpin kelompok kriminal bersenjata ini.

Setelah perdamaian 15 Agustus 2005, Abu Razak hidup normal kembali bersama masyarakat dan bekerja sebagai petani tambak.

Pada tahun 2008 lalu nama Abu Razak kembali muncul ke publik, saat itu dia mengancam warga negara asing (WNA) di Aceh Barat dengan menggunakan senjata api melarang WNA melakukan penambangan di wilayah Meulaboh.

"Dia ditangkap setelah menjalani persidangan, Abu Razak divonis dengan hukuman satu tahun enam bulan penjara dan mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Salemba, Jakarta Pusat," kata Ery Apriyono.

Setelah bebas dari penjara pada tahun 2010, Abu Razak kembali ke Aceh, kemudian bergabung dengan kelompok bersenjata Din Minimi tahun 2015. Kelompok bersenjata ini sangat diburu oleh aparat kepolisian dan TNI setelah menembak dua anggota intel Kodim 0103 Aceh Utara yakni Sertu Indra dan Serda Hendri, Maret 2015 lalu.

Pria asal Dusun Cinta Alam, Desa Cot Trieng, Kecamatan Kuala, Bireuen ini kembali ditangkap aparat kepolisian pada Jumat (10/4/2015) lalu karena terlibat dalam kelompok Din Minimi.

Dalam persidangan di Pengedilan Negeri Lhoksukon, majelis hakim kembali memberikan vonis Abu Razak dengan hukuman 5 tahun 6 bulan penjara, Senin (11/1/2016) lalu. Ia dijerat dengan Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Abu Razak pun kembali mendekam di penjara tepatnya di Lapas Klas IIA Lhokseumawe.

Dua tahun menjalani hukuman penjara Abu Razak kabur dari penjara pada (18/92017) sekitar pukul 16.00 WIB. Dia melarikan diri setelah mengelabui petugas piket lapas setempat. 

Polisi pun kemudian memasukkan nama Abu Razak dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Lhokseumawe. Dua tahun buron. Saat itu dia membentuk kelompok sendiri, Abu Razak duduk sebagai pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB). 

Abu Razak bersama anggota kelompoknya kembali beraksi dengan menculik seorang warga Bireuen bernama Baital, Kamis (12/9/2019) lalu sekitar pukul 14.30 WIB. Korban disekap di kawasan Bukit Cerana kawasan Gampong Ie Rhob Timu, Kecamatan Simpang Mamplam, Bireuen.

Saat berada di kawasan Trienggadeng, Pidie Jaya, personel Satgas Penindakan KKB menyergap kelompok tersebut. Kontak tembak terjadi sekitar 30 menit, Abu Razak dan tiga anggotanya yang lain yakni Wan Neraka, Zulfikar sertaHamdi tewas pun tewas. Sementara, seorang pelaku lain yakni Wan Ompong kini ditahan di Polres Bireuen.

Kamis (19/9/2019) Tim Opsnal Polres Bireuen mendapat informasi kelompok kriminal bersenjata yang dipimpin Abu Razak turun dari Bukit Cerana Kecamata Simpang Mamplam, Bireuen. Abu Razak bersama anggotanya menggunakan mobil Avanza nomor polisi BL 1342 R. 

Kelompok bersenjata ini hendak menuju arah ke Banda Aceh, dalam perjalanan Tim Satgas Kelompok Kiriminal Bersenjata (KKB) mengejar kelompok Abu Razak hingga di depan Keude Tringgadeng, Pidie Jaya. Tepat di Jln Banda Aceh-Medan di depan Keude Tringgadeng, Pidie Jaya terjadi aksi baku tembak polisi dengan kelompok Abu Razak. Polisi berhasil melumpuhkan kelompok bersenjata yang dipimpin Abu Razak Cs. 

Kapolres Bireuen AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK membenarkan telah terjadi baku tembak tim gabungan Polda Aceh dengan kelompok bersenjata di Trienggadeng, polisi berhasil melumpuhkan empat anggota kelompok bersenjta.

Dari peristiwa tersebut polisi menyita barang bukti senjata jenis AK 56 milik kelompok Abu Razak, pistol jenis revolver dan 100 butir peluru AK 56 dan pistol revolver. Barang bukti disita setelah terjadi baku tembak dengan kelompok bersenjata yang dipimpin oleh Abu Razak.(zu)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda