Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal. [Foto: Ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh merilis sejumlah capaian kinerja selama tahun 2022.

Pertama, Disbudpar telah menyelenggarakan 100 Event Khazanah Piasan Nanggroe dan 3 Kharisma Event Nusantara yang terealisasi 100 persen.

Kedua, adanya peningkatan kelas Museum Aceh dan UPTD Taman Budaya Aceh dari kelas B menjadi kelas A (Kemendagri dan Kemendikbudristek RI).

Ketiga, 17 Karya Budaya Aceh ditetapkan pemerintah pusat sebagai Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia. Total sampai saat ini 57 karya budaya.

Kemudian, menerbitkan sertifikasi profesi untuk 152 pekerja kreatif dan seni pertunjukan bekerja sama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Salah satu terobosan besar selama 2022, Disbudpar berhasil mempertahankan Juara Umum dan Favorit Anugerah Pesona Indonesia (API) Awards.

Kepala Disbudpar Aceh, Almuniza Kamal mengatakan, pencapaian yang telah diraih selama ini tentunya tidak terlepas dari kerja keras semua pihak yang telah mendukung serta berkolaborasi bersama membangkitkan dunia pariwisata Aceh.

"Atas kerja keras kita semua selama ini baik dengan tim di internal, maupun SKPA lainnya, saya ucapkan banyak terima kasih atas support selama ini," ucapnya dalam konferensi pers, Selasa (31/1/2023).

Ia juga menyampaikan capaian lainnya selama 2022, Disbudpar berhasil masuk dalam 5 Besar Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional (IPKN), kategori sub-indeks travel and tourism demand drivers (pendorong permintaan pariwisata dan perjalanan).

Di samping itu, Almuniza juga menyebutkan Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor pariwisata sebesar 7.597 orang. Rinciannya, sektor perhotelan; 2.729 orang dan amenitas lainnya (rumah makan, restoran, kafe, biro perjalanan dan toko suvenir sebanyak 4.868 orang).