Beranda / Berita / Aceh / Ini Penjelasan BMKG Soal Atlet Terjatuh Saat Lomba Paramotor PON Aceh-Sumut

Ini Penjelasan BMKG Soal Atlet Terjatuh Saat Lomba Paramotor PON Aceh-Sumut

Jum`at, 30 Agustus 2024 09:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Rizkita Gita

Pelaksanaan cabor Aero Sport Paramotor, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut telah dimulai. Foto: tangkapan layar


DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Malikussaleh menanggapi soal empat atlet terjatuh saat gelaran Aero Sport Paramotor, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut, Kamis (29/8/2024). 

Forecaster Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bandara Malikussaleh, Arijuddin, menyatakan hasil perkiraan cuaca khususnya udara menurut BMKG di wilayah Bandara Malikussaleh cukup baik.

“Kondisi angin cenderung stabil, kisaran 6 sampai 10 Knot, secara regulasi ini masih aman untuk take off dan landing paramotor,” kata Arijuddin kepada Dialeksis.com saat dikonfirmasi Jumat (30/8/2024).

Untuk mensukseskan PON perdana di gelar di Aceh ini, BMKG telah siap memberikan informasi yang akurat dan lengkap bahkan memperbarui informasi per tiga jam melalui kanal informasi khusus, kepada panitia dan atlet selama kegiatan lomba berlangsung.

Bakan, petugas BMKG dilibatkan sebagai panitia pertandingan selesai. Mengingat cabor aerosport paramotor dan terbang layang berhubungan dengan udara maka BMKG diwajibkan memberikan informasi.

“Kebetulan kita dilibatkan dalam panitia untuk memberikan informasi kepada atlet maupun panitia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Paramotor Indonesia, Cahyo Alkantana menyebutkan, pilot melakukan emergency landing di pemukiman warga, selain akibat kerusakan mesin paramotor faktor lainya akibat cuaca yang kurang mendukung.

“Angin kencang juga ngaruh,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, total ada empat atlet dilaporkan terjatuh dalam gelaran Aero Sport Paramotor, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut. Bahkan empat pilot mendarat ke pemukiman warga, terjatuh ke badan jalan hingga ke persawahan warga di Kabupaten Aceh Utara dan Bireuen. Salah satu penyebab mengalami insiden itu karena terjadi kerusakan pada mesin dan mati mesin saat melayang di udara.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda