kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Kata Warga Soal Festival Saman 2019

Ini Kata Warga Soal Festival Saman 2019

Selasa, 20 Agustus 2019 21:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Gayo Lues - Kegiatan Festival Saman yang digelar sejak 18 hingga 21 Agustus 2019 di Stadion Seribu Bukit Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues dinilai dapat menjadi ajang silaturrahmi sesama masyarakat, serta moment berkumpulnya sanak saudara. 

Salah seorang warga Gayo Lues, Nabila Ghaisani mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan setahun sekali ini memiliki makna sangat penting, sekaligus memberikan hiburan bagi masyarakat, bahkan bisa dikatakan sebagai pesta rakyat.

Menurut Nabila, even Saman ini bisa dijadikan sebagai ajang tempat berkumpul warga Gayo Lues khususnya dan dataran tinggi Gayo umumnya untuk menjalin silaturrahmi bersama kerabat yang sudah lama tidak berjumpa, serta dapat merajuk tali persaudaraan.

"Even ini mejadi pesta rakyat bagi warga Gayo Lues, menjadi ajang berkumpul dan dapat bertemu dengan saudara atau reuni. Karena saudara dari jauh-jauh pasti datang," kata Nabila di lokasi pembukaan Festival Saman 2019.

Tak hanya itu, lanjut Nabila, kegiatan Festival Saman tersebut juga menjadi moment spesial bagi masyarakat setempat untuk lebih mengenal budaya dan seni. Serta untuk merubah pola pikir orang-orang yang merasa malu terhadap budaya mereka sendiri. 

"Kenapa harus malu dengan budaya sendiri. Padahal ini adalah aset berharga yang harus kita lestarikan," tuturnya. 

Moment Festival Saman ini tak hanya dirasakan penduduk asli Gayo Lues saja, warga perantauan di Blangkejeren juga mengaku senang dengan adanya event besar seperti itu. Mereka mendapatkan kesempatan menyaksikan tarian yang sudah menjadi warisan budaya dunia takbenda tersebut. 

"Iyaa, jarang-jarang ada kegiatan seperti ini, dengan adanya Festival Saman ini kan kita bisa melihat langsung tariannya," imbuh Ismail, warga Abdya yang sedang merantau di negeri Seribu Bukit itu. 

Selain itu, kata Ismail, lewat Festival Saman, mereka juga memiliki kesempatan bertemu rekan-rekan yang selama ini memang tidak pernah bertemu dan berkomunikasi lagi. Karena memang tidak sering bertemu. 

"Tetapi dengan ada acara ini kan pasti sama-sama kesana untuk menonton. Seperti kemarin bisa ketemu dengan teman satu kuliah dulu. Bisa menyambung silaturrahmi lagi lah," pungkas Ismail. (Rilis)

Keyword:


Editor :
Im Dalisah

riset-JSI
Komentar Anda