kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini Intruksi Gubernur Aceh Dalam Melaksakan Belajar Mengajar saat Pandemi Covid-19

Ini Intruksi Gubernur Aceh Dalam Melaksakan Belajar Mengajar saat Pandemi Covid-19

Minggu, 12 Juli 2020 20:30 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dalam rangka  memutuskan   mata  rantai  penyebaran   Corona   Virus  Disease   2019 (COVID-19)   dalam  masa  adaptasi   menuju  tatanan   normal  baru   (new   normal), Gubernur Aceh mengeluarkan belajar mengajar di masa Covid-19.

Intruksi tersebut dikeluarkan menindaklanjuti   Keputusan Bersama Menteri   Pendidikan  dan    Kebudayaan,   Menteri  Agama,   Menteri   Kesehatan  dan Menteri  Dalam Negeri  Republik Indonesia  Nomor  01/KB/2020,  Nomor  516 Tahun 2020,   Nomor  HK.03.01/Menkes/363/2020  dan   Nomor 440-882  tentang  PanduanPenyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020 / 2021.

Surat Edaran Menteri  Pendidikan  dan  Kebudayaan  Republik Indonesia  Nomor  4  Tahun  2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19) dan Keputusan  Direktur Jenderal  Pendidikan Islam  Nomor 2791   Tahun  2020   tentang   Panduan  Kurikulum   Darurat   pada  Madrasah,   serta Keputusan  Gubemur Aceh  Nomor  440/ 1021/2020  tentang  Pembentukan  Gugus Togas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease  2019 di Aceh.

Intruksi tersebut ditujukan kepada Para Bupati/Walikota se-Aceh,Kepala Dinas Pendidikan Aceh, dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh.

Adapun intruksi tersebut:

Pertama, Pendidikan anak usia dini (PAUD/RA), Pendidikan Dasar (SD/SDLB/MI/Paket Adan  SMP/SMPLB/MTs/ Paket B);  dan Pendidikan Menengah (SMA/SMK/SMALB/MA/Paket C).dimulai  pada tanggal  13 Juli 2020.

Kedua, Pelaksanaan pembelajaran secara tatap muka tidak dilakukan secara serentak di seluruh Aceh.

Ketiga, Pelaksanaan    pembelajaran    secara   tatap   muka    sebagaimana dimaksud   pada   Diktum  ketiga   hanya  dapat   dilaksanakan   di kabupaten/kota    yang   berada   pada    zona    hijau. pelaksanaan pembelaran tatap muka harus mendapat izin dari pemerintah aceh atau pemerintah kabupaten melalui dinas pendidikan kabupaten/kota.

Kempat, satuan pendidikan sebagaimana dimaksud pada diktum  kesatu yang  berada  di   kabupaten/kota   pada  zona   kuning,   zona orange  atau zona  merah, dilarang  melakukan pembelajaran secara tatap muka dan tetap  melanjutkan  kegiatan belajar  dari rumah (BDR).

Kelima, dalam hal satuan  pendidikan sebagaimana   dimaksud    pada diktum  kesatu  yang  berada  di   kabupaten/kota  pada   zona hijau   dalam   perkembangannya,   berdasarkan   penetapan   dari pihak   berwenang    berubah   menjadi    zona    kuning,    zona orange atau     zona merah, dilarang melanjutkan pembelajaran   secara  tatap  muka   dan   melaksanakan  kegiatan BDR.

Keenam, dalam  hal    satuan   pendidikan  sebagaimana   dimaksud   pada Diktum   Kesatu  yang  berada  di   Kabupaten/Kota  pada   ZONA HIJAU dalam  perkembangannya    terdapat    guru,      tenaga kependidikan,   siswa  dan/ atau  warga  sekolahnya   dinyatakan positif  Covid-19   oleh  lembaga  berwenang,   satuan   pendidikan tersebut  harus  menghentikan  sementara   pembelajaran   secara tatap muka dan melaksanakan kegiatan BDR.

Ketujuh, dalam  hal   satuan    pendidikan   sebagaimana   dimaksud   pada Diktum Kesatu yang berada di Kabupaten/Kota pada ZONA KUNING, ZONA ORANGE atau ZONA MERAH dalam perkembangannya berdasarkan  penetapan  dari pihak berwenang berubah  menjadi   ZONA   HIJAU,   dapat  melaksanakan pembelajaran  secara tatap  muka setelah  mendapat izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Ketiga angka 2. (IDW)


Keyword:


Editor :
Indra Wijaya

riset-JSI
Komentar Anda