Ini Cerita Mahasiswa KKN Tematik Unsyiah di Tengah Pandemi
Font: Ukuran: - +
Reporter : Alfi Nora
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) melaksanakan program Kuliah Kuliah Nyata (KKN) Tematik yang tersebar di empat kabupaten di antaranya Aceh Besar, Aceh Tamiang, Pidie, Pidie Jaya.
Tema KKN Unsyiah kali ini yakni Melalui KKN Tematik Merdeka Mengajar (KKNT-MM) Kita Tingkatkan Layanan Akses Pendidikan dan Ketahanan Masyarakat Menuju Indonesia Jaya.
Pelaksanaan KKN tersebut semua dilakukan secara daring dimulai dari pendaftaran, pembekalan peserta hingga pelaporan akhir.
Pelaksanaannya sudah dimulai sejak tanggal 30 Oktober hingga 30 November 2020. Sebelumnya seluruh peserta juga harus melakukan tes bebas Covid-19 untuk dapat lulus dalam mengikuti KKN ini.
KKN Tematik dilaksanakan dengan tujuan untuk mengambil peran membantu pemerintah mengatasi permasalahan akses layanan pendidikan dalam masa pendemi COVID-19.
Saat ini, hampir semua peserta didik mulai dari jenjang pendidikan dasar, menengah bahkan perguruan tinggi tidak bisa melakukan pembelajaran tatap muka seperti sebelumnya.
Pemerintah memberikan pilihan pembelajaran dalam jaringan (daring), namum tidak semua lembaga pendidikan, guru dan peserta didik siap untuk melaksanakannya. Berbagai kendala di lapangan, oleh karenanya Unsyiah membantu mengatasi permasalahan tersebut dengan melaksakanan KKNT-MM.
Menurut Nazira salah satu peserta KKN di desa Meunasah Krueng, Aceh Besar. Terdapat beberapa masalah di lapangan terkait perubahan budaya belajar yang sebelumnya langsung di sekolah, namun sekarang melalui daring.
“Kalau masalah pasti ada ya, contoh belum lagi orang tua yang gaptek (gagap teknologi), bahkan ada orang tua yang belum punya smart phone, kan itu jadi masalah," ungkap Nazira saat dihubungi Dialeksis.com, Senin (2/11/2020).
"Maka dengan ini Unsyiah hadir untuk membantu dalam hal pendidikan, agar anak-anak tidak ketinggalan dalam pembelajaran,” tambahnya.
Adapun perbedaan dari KKN tematik ini, pada umumnya KKN dilaksanakan peserta bebas memilih program apa saja untuk dilaksanakan asalkan positif, namun sekarang KKNT-MM khusus mengajar anak-anak, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
“Beda sekali dengan KKN regular atau KKN biasa seperti sebelum pandemi. Apalagi sekarang KKN sambil ada kuliah. Kemudian, kelompok cuma tiga orang, kami juga nggak leluasa, harus menjaga jarak dengan masyarakat,” tutupnya.