kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Ini alasan mengapa wisatawan berkunjung ke Aceh selama 2019

Ini alasan mengapa wisatawan berkunjung ke Aceh selama 2019

Minggu, 24 Maret 2019 14:03 WIB

Font: Ukuran: - +


DIALEKSIS.COM | Jakarta -  Ada 100 alasan mengapa wisatawan baik domestik maupun mancanegara harus berkunjung ke Aceh selama 2019, seiring dengan diluncurkannya Calender of Event Aceh 2019 oleh Menteri Pariwisata RI Bapak Arief Yahya.

"CEO commitment menjadi modal utama karena 50 persen keberhasilan pariwisata karena adanya komitmen pimpinan daerah (Gubernur, Bupati/Wali Kota)," sebut Arief Yahya pada peluncuran kalender wisata Aceh 2019 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (22/3) malam.

Menteri Pariwisata Arief Yahya sangat mengapresiasi peluncuran Calendar of Event (CoE) Aceh 2019. Menurutnya, peluncuran kalender wisata tersebut menunjukkan komitmen kepala daerah di Aceh yang ingin menjadikan pariwisata sebagai sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian daerah dan mensejahterakan masyarakat.

Menpar menyebutkan pariwisata Aceh mempunyai produk unggulan yang terkait dengan budaya (culture), alam (nature), dan buatan manusia (manmade). Semuanya dituangkan dalam atraksi wisata yang tahun ini memiliki 100 event. 10 event di antaranya menjadi unggulan dan 3 di antaranya masuk dalam 100 CoE Wonderful Indonesia.

"Launching Calendar of Event Aceh 2019" adalah bukti kesungguhan kami mendukung pencapaian Program pemerintah melalui kunjungan 20 juta Wisman ke Indonesia," kata Nova.

Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah menyebutkan, Calendar of Events Aceh 2019 dibagi dalam 2 (dua) segmen utama, yaitu 10 Top Event Aceh dan 90 Event Unggulan Aceh. Dari 10 Top Event Aceh 2019, tiga di antaranya masuk dalam "100 Calendar of Events Wonderful Indonesia 2019" yaitu Aceh Culinary Fest 2019, Saman Gayo Alas Fest dan Aceh Diving Fest.

"Semua atraksi wisata tersebut kami persembahkan kepada wisatawan melalui semangat branding wisata Aceh "The Light of Aceh" sebagai co-branding wisata nasional "Wonderful Indonesia" sebagai kebanggaan kita bersama," kata Nova.

Sebagai destinasi wisata halal dunia atau "World’s Best Halal Cultural Destination", Aceh juga menjadi salah satu destinasi wisata halal melalui standar Indonesia Muslim Travel Index (IMTI), mengacu pada standar Global Muslim Travel Index (GMTI).

Dengan status tersebut, kata Nova, pemerintah Aceh mendukung sepenuhnya usaha Pemerintah memperoleh Peringkat I pada GMTI 2019. Salah satu upaya dilakukan adalah membenahi komponen Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi. Khusus Aksesibilitas, Pemerintah Aceh terus melakukan berbagai pembenahan, seperti Pembangunan Jalan Tol Banda Aceh–Sigli, pembangunan destinasi wisata baru, serta sarana pendukung lainnya.

Untuk itu, Nova meminta agar Menteri Pariwisata membantu percepatan pembangunan dan aksesibilitas yang mendorong sektor Pariwisata Aceh dan juga nasional seperti penambahan Rute penerbangan baru, yaitu Banda Aceh–Phuket, Sabang–Phuket, dan Banda Aceh–Singapura.

Khusus untuk Sabang, Nova meminta agar pemerintah pusat membangun Bandara Komersil dan Pelabuhan Kota Sabang.

"Kiranya Bapak Menteri berkenan supaya dari 10 destinasi wisata Nasional di Indonesia, agar bisa ditambah 1 lagi yaitu Sabang, dan untuk ini, kami mohon dukungan Bapak Menteri untuk Pembangunan baru pelabuhan udara International Sabang dalam rangka percepatan Konektivitas ke Phuket -langkawi-Andaman Nicobar." (Humas Aceh)

Keyword:


Editor :
Pondek

riset-JSI
Komentar Anda