Indeks Ketahanan Pangan Aceh Besar Terbaik di Aceh
Font: Ukuran: - +
Kadis Pangan Aceh Besar Alyadi SPi MM. [Foto: MCAB]
DIALEKSIS.COM | Jantho - Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis, untuk Tahun 2023, Aceh Besar menjadi daerah dengan peringkat tertinggi di Aceh dalam hal Indeks Ketahanan Pangan (IKP). Secara nasional, Aceh Besar berada di peringkat 43 dari 416 kabupaten di Indonesia.
Sementra, Provinsi Aceh menduduki peringkat 23 Nasional dari 34 total provinsi yang ada di Indonesia dengan nilai 70,16 persen. Kabupaten Aceh Besar menduduki peringkat 43 nasional dengan nilai 85,62 %.
Kadis Pangan Aceh Besar Alyadi SPi MM, Kamis (6/2/2025) pagi ini, mengakui tentang adanya rilis itu. Menurutnya, banyak konsideran dalam penetapan IKP tersebut, mulai dari tingkat ketersediaan pangan, penurunan penduduk miskin, hingga penanganan stunting.
“Juga tak lepas dari operasi pangan murah serta pasar murah yang kita adakan secara intensive dalam tiga tahun terakhir,” kata Alyadi.
Ditambahkan, capaian tersebut juga tak lepas dari koordinasi tegak lurus dengan pimpinan daerah, dalam hal ini Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM yang memberikan arahan berkelanjutan tentang langkah langkah yang dilakukan untuk memperkuat ketahanan pangan di Aceh Besar.
“Pak Pj Bupati juga melakukan koordinasi dengan lintas stake holder untuk mewujudkan Pangan Murah secara kontinyu di Aceh Besar, tentu saja sesuai dengan kemampuan daerah,” tutur Alyadi.
Bagi Aceh Besar, capaian ini merupakan lompatan besar dari tahun 2022 yang menduduki peringkat 100 nasional dengan nilai 81,49% , artinya mengalami peningkatan yang begitu signifikan secara nasional yakni naik sebanyak 53 peringkat.
Pencapaian tersebut tentu menjadikan Kabupaten Aceh Besar berada pada peringkat pertama di Provinsi Aceh.
Berikut 5 kabupaten di Aceh dengan tingkat ketahanan pangan paling baik menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas) di Provinsi Aceh, yaitu Kabupaten Aceh Besar dengan nilai 85,62 %, Aceh Tamiang dengan nilai 81,41 %, Bireuen dengan nilai 81,34 %, Aceh Jaya dengan nilai 80,22 % dan peringkat kelima diisi oleh Kabupaten Aceh Barat.
Berbeda halnya dengan wilayah perkotaan, Bapanas mempunyai metode dan indikator lain terhadap penilaian Indeks Ketahanan Pangan wilayah perkotaan.
Menurut Bapanas, Kota Banda Aceh berada pada peringkat 35 nasional.
Kota Banda Aceh yang juga Ibukota Provinsi Aceh berada pada peringkat pertama di Provinsi Aceh sebagai Kota dengan IKP paling baik dari 4 kota lainnya seperti Kota Lhokseumawe, Kota Langsa, Kota Sabang, dan Subussalam.
Sementara ukuran indeks ketahanan pangan di kabupaten-kabupaten Indonesia berdasarkan 3 aspek, yaitu Aspek Ketersediaan Pangan, Aspek Keterjangkauan, Aspek Pemanfaatan Pangan.[*]