Beranda / Berita / Aceh / Imum Mukim PA: Politik Santun Tarmizi-Said Jadi Teladan Generasi Muda

Imum Mukim PA: Politik Santun Tarmizi-Said Jadi Teladan Generasi Muda

Kamis, 14 November 2024 23:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Naufal Habibi

Muhammad Fawazul Alwi, Imum Mukim PA Mukim Peureume. Dokumen untuk dialeksis.com.


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Muhammad Fawazul Alwi, Imum Mukim PA Mukim Peureume mengatakan prinsip politik yang diusung oleh Tarmizi-Said ini sangat sesuai dengan nilai-nilai budaya Aceh yang mengutamakan kesantunan, kecerdasan, dan adab. 

"Politik santun berarti menjaga kehormatan dan rasa hormat terhadap semua pihak, baik masyarakat maupun lawan politik. Ini adalah esensi dari budaya Aceh yang diwariskan leluhur kita," ujarnya. Fawazul Alwi. 

Ia menilai dengan pendekatan ini, Paslon Tarmizi-Said berusaha menciptakan ruang dialog yang terbuka dan menghargai perbedaan.

Dalam perjalanan politik yang sering diwarnai dengan persaingan ketat dan konflik, Pasangan Calon (Paslon) Bupati-Wakil Bupati Aceh Barat, Tarmizi, SP MM dan Said Fadheil SH, hadir dengan pendekatan yang berbeda. 

Berbekal visi dan misi yang kuat, Paslon nomor urut 1 ini mengusung konsep Politik Santun, Cerdas, dan Beradab sebagai pedoman dalam upaya membangun Aceh Barat yang lebih baik. 

Pendekatan ini dinilai relevan dalam menciptakan lingkungan politik yang sehat dan harmonis di tengah dinamika daerah tersebut.

Tarmizi-Said menekankan bahwa politik santun bukan hanya sekadar menjaga sikap, tetapi juga mendengarkan setiap aspirasi rakyat tanpa prasangka. 

Dalam setiap pertemuan atau kampanye, mereka selalu terbuka terhadap masukan dan kritik, menghindari ujaran yang berpotensi memecah belah, dan selalu berusaha membangun komunikasi yang efektif. 

Menurut Tarmizi, kesantunan dalam politik akan mempermudah terciptanya kedekatan antara pemimpin dan rakyat, sehingga setiap program dan kebijakan bisa lebih tepat sasaran.

"Kecerdasan dalam politik tidak hanya soal strategi, tapi juga kebijakan yang berdasarkan data dan analisis matang," ungkapnya. 

Di samping santun dan cerdas, prinsip adab juga menjadi landasan bagi Tarmizi-Said. Fawazul Alwi menyebutkan bahwa nilai adab adalah hal yang paling penting dalam berpolitik, karena mencerminkan kejujuran dan integritas pemimpin. 

"Tarmizi-Said berkomitmen menjalankan politik tanpa manipulasi, money-politic, atau kampanye hitam. Ini penting agar politik di Aceh Barat bisa menjadi teladan bagi generasi muda," tambahnya. 

Dalam setiap langkahnya, mereka berusaha menunjukkan nilai moral dan sosial yang menghargai masyarakat Aceh Barat.

Pendekatan dialog dan musyawarah yang diusung oleh Tarmizi-Said juga menjadi sorotan Fawazul Alwi. Menurutnya, pemimpin yang santun dan beradab tidak akan mudah terpancing dalam konflik, melainkan memilih jalur penyelesaian damai. 

"Tarmizi-Said tidak menganggap lawan politik sebagai musuh, melainkan mitra dalam membangun Aceh Barat. Hal ini menciptakan stabilitas sosial dan politik yang sehat," ujar Fawazul Alwi.

Fawazul Alwi berharap, dengan prinsip politik yang santun, cerdas, dan beradab, Tarmizi-Said dapat membangun budaya politik yang lebih baik di Aceh Barat. 

Menurutnya, nilai-nilai adat dan tradisi Aceh memiliki banyak pedoman moral yang bisa diimplementasikan dalam pemerintahan. 

Tarmizi-Said sendiri berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dalam setiap proses pembangunan, bukan hanya dalam hal pembangunan fisik, tetapi juga karakter masyarakat yang bermartabat.

Jika terpilih, Tarmizi-Said berjanji untuk memimpin dengan teladan, menjalankan pemerintahan yang transparan dan berkeadilan. 

Fawazul Alwi menegaskan bahwa prinsip Politik Santun, Cerdas, dan Beradab yang diusung oleh Tarmizi-Said bukan sekadar semboyan, tetapi langkah konkret untuk menciptakan perubahan positif. 

"Prinsip ini adalah rambu bagi setiap kebijakan yang mereka ambil, demi kebaikan dan kemajuan masyarakat Aceh Barat," pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda