Illiza Sa'aduddin Djamal Kunjungi SLB-B YPAC Banda Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Kunjungan anggota DPR-RI asal Aceh ke SLB-B YPAC Banda Aceh merupakan salah satu bentuk perhatian terhadap pendidikan khusus di Aceh.
Illiza Sa'aduddin Djamal, SE anggota DPR-RI dari Komisi X Bidang Pendidikan, merasa terharu dan bahagia melihat proses belajar di sekolah tersebut. Meskipun memiliki keterbatasan, anak-anak di SLB-B YPAC Banda Aceh tetap aktif berkarya.
Illza mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak-anak di SLB-B YPAC Banda Aceh dan menyebut mereka sebagai anak-anak hebat yang perlu mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah dan masyarakat.
Illza mengatakan, setiap anak memiliki kebutuhan dan potensi yang unik, penting bagi kita untuk memberikan perhatian khusus pada setiap anak, bukan hanya pada mereka yang dianggap "anak-anak emas.
"anak-anak berkebutuhan khusus membutuhkan perhatian khusus dan dukungan yang lebih dalam pengasuhan dan pendidikan mereka memiliki kebutuhan fisik, intelektual, emosional, atau sosial yang berbeda dari anak-anak pada umumnya," ujar Illza.
Dalam kunjungan tersebut, Illza didampingi oleh Kasubbag Tata Usaha Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus (PMPK) Rahmat Taufiq Pasaribu, S.E., M.M dan Sekretaris Dinas Pendidikan Aceh Fachrial, S.Pt. M.Si, dan Plt Kepala BPMP Aceh Khairulhadi, SE. M, Si
Kepala Sekolah SLB-B YPAC Banda Aceh, Heni Ekawati, S.Pd. M.Pd, menjelaskan bahwa kegiatan sehari-hari di sekolah tersebut melibatkan anak-anak dalam berbagai aktivitas kreatif.
"Guru-guru hebat yang selalu mendampingi anak2 hebat yang disesuaikan dengan bakat dan minat nya dengan memberikan arahan serta motivasi kepada mereka," tuturnya.
Heni menyebut beberapa kegiatan yang dilakukan anak-anak di sekolah hari itu adalah membuat kue bolu sesuai pesanan masyarakat, menjahit bantal cinta, membatik taplak meja dengan motif Aceh, yang juga pesanan masyarakat dan membuat taman dari bahan-bahan bekas.
"Kunjungan ini merupakan bentuk dukungan dan apresiasi terhadap pendidikan inklusif dan pembelajaran bagi anak-anak dengan kebutuhan khusus di Aceh,” pungkas Heni.