Ikon Tsunami di Ulee Lheue Terbengkalai, Beban Pemandu Jelaskan Pertanyaan Wisatawan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Akhyar
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Sejumlah aset wisata sejarah dan budaya di kawasan Ulee Lheue, Kota Banda Aceh dikabarkan terbengkalai.
Hal ini diungkapkan oleh Budayawan dan Kolektor Manuskrip Aceh Tarmizi Abdul Hamid saat mendampingi dan memberi panduan ilmu budaya serta ekologi sejarah kepada para pemandu wisata, Roni dan Irwandi.
Kondisi tersebut sangat disayangkan oleh sejumlah pemandu wisata di Banda Aceh, karena sentral kunjungan wisatawan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri umumnya mengunjungi kawasan wisata di Ulee Lheue, di samping sebagai pintu keluar menuju Kota Sabang.
Lebih lanjut, Tarmizi menyatakan, para pemandu wisata sangat menyayangkan segala kondisi ikon Tsunami di Banda Aceh, terutama di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue dan lingkungannya.
“Karena kawasan masjid tersebut adalah kawasan cagar budaya yang memang sangat dilindungi oleh pemerintah dan warga kota,” ujar Tarmizi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Senin (13/6/2022).
Kemudian, kata dia, kondisi sebuah gedung mini di samping Masjid Baiturrahim yang selama ini selalu memamerkan foto-foto peristiwa Tsunami, terutama yang terjadi di Ulee Lheue sudah hancur dan tidak terawat sama sekali.
Tarmizi menegaskan, permasalahan kondisi cagar budaya dan wisata Tsunami di Banda Aceh mengakibatkan beban moral hingga para pemandu wisata harus membuat-buat alasan sendiri untuk menjelaskan kepada tamu wisata yang bertanya mengenai kondisi cagar budaya yang tidak terurus. [AKH]