Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Banda Aceh mengadakan Senam Pencegahan Stroke dan bakti sosial Fisioterapi di Lapangan Blang Padang, Minggu, 28 Agustus 2022. [Foto: For Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Peringati HUT ke-77 Republik Indonesia, Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Banda Aceh mengadakan Senam Pencegahan Stroke dan bakti sosial Fisioterapi di Lapangan Blang Padang, Minggu, 28 Agustus 2022.

Berdasarkan rilis yang diterima Dialeksis.com, Senin (29/8/2022), Acara yang bertemakan "Merdeka Bergerak Bebas Dari Nyeri" ini bertujuan agar masyarakat bisa merayakan hari dirgahayu Republik Indonesia dengan nuansa yang berbeda dengan mendapatkan layanan kesehatan gratis dan berkualitas serta membantu masyarakat yang mengalami gangguan gerak dan fungsi dan juga merealisasikan landasan nilai dari IFI sendiri, yaitu bergerak, bermanfaat dan bermartabat.

Ikatan Fisioterapi Indonesia (IFI) Cabang Banda Aceh mengadakan Senam Pencegahan Stroke dan bakti sosial Fisioterapi di Lapangan Blang Padang, Minggu, 28 Agustus 2022. [Foto: For Dialeksis]

Ketua Panitia Kegiatan, Ftr. Ariani NST, S. Kes menyebutkan kegiatan ini diikuti oleh 50 Fisioterapis dari rumah sakit pemerintah dan swasta di Banda Aceh dan Aceh Besar, praktik mandiri dan mahasiswa dari dua kampus Fisioterapi yang ada di Provinsi Aceh. 

Sementara itu, Maidatul Akmal, Ftr Ketua IFI Cabang Banda Aceh mengatakan Kegiatan Senam Pencegahan Stroke dan Baksos ini lahir dari kepedulian para fisioterapis, untuk memberikan penyuluhan dan konsultasi kesehatan gratis kepada masyarakat, secara khusus mereka yang beraktifitas di Lapangan Blang Padang agar dapat bebas beraktifitas tanpa takut terganggu dengan permasalahan nyeri.

"Kita percaya, saat kita melakukan satu tindakan kebaikan dengan menebarkan akar ke segala arah, akar itu akan tumbuh dan membuat pohon baru,” ujar Akmal.

Fisioterapi sendiri adalah pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak-fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (physics, electrotherapeutic, mekanik, pelatihan fungsi, dan komunikasi). []