IDI Aceh: Gunakan Sumber Anggaran lain Guna Mengatasi Insentif Tenaga Medis
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Provinsi Aceh menyatakan paramedis yang bertugas dalam penanganan pasien terkait pandemic Covid-19 di daerah itu belum mendapatkan dana insentif dari pemerintah. Ketua IDI Aceh Safrizal Rahman memberikan solusi mengatasi belum direalisikan insentif bagi tenaga medis.
Hal ini sampaikan kepada dialeksis.com (12/09/2020) melalui sambungan seluler. Menurutnya “Belum keluarnya insentif bagi para dokter di daerah lain, tetapi kalau kita melihat di beberapa daerah mereka melakukan inovasi dengan Pemdanya berani mengambil alih insentif yang dijanjikan pemerintah pusat dengan mengalihkan dana refocusing dulu dan nanti mereka akan mengatakan seandainya dana dari pemerintah pusat sampai maka mereka tidak boleh menerima lagi, wajib harus mengembalikan,”ujarnya memberikan tawaran solusi.
Tetapi Safrizal menekakan juga, insentif ini tidak boleh ada double penerimaan dana dari pusat dan dari daerah.
Selanjutnya menurut Safrizal,”apa yang dilakukan beberapa daerah ini ternyata memberikan semangat kepada tenaga medis karena sudah sekian lama dari awal memulai perang melawan covid-19 belum mendapatkan insentif,” tegasnya
Namun disis lain bagi Safrizal ketika disampaikan oleh banyak dokter adanya pemotongan insentif guna keperluan operasional rumah sakit, bisa dibicarakan dengan para medis sehingga ada titik temu yang disepakati bersama.
“Sekali lagi sudah seharusnya pemerintah Aceh memikirkan modifikasi barangkali dapat dicari solusi dari sumber keuangan daerah lainnya yang bisa digunakan untuk sementara, sebelum dana dari pusat datang dan akan langsung dikembalikan,” harap Ketua IDI Aceh Safrizal.