kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / IBEP USK Kembali Gelar WCRP ke-5, Undang Pembicara dari Amerika Serikat dan Thailand

IBEP USK Kembali Gelar WCRP ke-5, Undang Pembicara dari Amerika Serikat dan Thailand

Selasa, 22 November 2022 18:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora
Kegiatan World Class Research Program (WCRP) di tahun 2022 yang dilaksanakan selama dua hari, pada tanggal 18-19 November 2022 secara daring dan luring.  [Foto: for Dialeksis]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - International Business Economics Program (IBEP) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK kembali menggelar kegiatan World Class Research Program (WCRP) di tahun 2022 yang dilaksanakan selama dua hari, yakni pada tanggal 18-19 November 2022 secara daring dan luring.  

WCRP merupakan workshop bertaraf internasional yang rutin diselenggarakan secara tahunan oleh IBEP (International Business Economics Progam) FEB USK melalui lembaga kemahasiswaannya International Business Economic Student Club (IBESC). Kegiatan ini menggabungkan dua rangkaian acara, yaitu WCRP dan Meet and Greet IBEP 2022.

WCRP ke-5 dibuka langsung oleh Ketua program IBEP, Talbani Farlian, SE., MA., AWP melalui kata sambutan sekaligus Opening Speech. Yang dihadiri ratusan orang Peserta pada WCRP-5 dari berbagai kalangan akademisi dan mahasiwa baik dari dalam maupun luar negeri sedangkan Meet and Greet IBEP 2022 sendiri merupakan seluruh mahasiswa program Kelas Internasional. 

Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk menyambut mahasiswa baru tahun 2022 di program Kelas Internasional dengan harapan agar transfer knowledge, soft skill enhancement capacity, terciptanya relasi dan komunikasi yang baik antara mahasiswa baru dengan mahasiswa lama.

Ketua International Business Economics Program (IBEP) USK, Talbani Farlian, SE.MA.AWP mengatakan, mahasiswa yang baru bergabung di kelas internasional dalam rangkaian wcrp akan diberikan tugas sebagai followed up wcrp yang outcomenya untuk membuat jurnal atau luaran dalam proceeding bertaraf internasioanl baik yang terindeks scopus maupun terindeks reputasi internasional lainnya. 

Ketua International Business Economics Program (IBEP) USK, Talbani Farlian, SE.MA.AWP. [Foto: Dialeksis/Nora]

"Dalam WCRP kami mendidik mahasiswa baru terutama yang masuk ke kelas internasional agar cakap dalam menulis dan membuat karya tulis ilmiah. Dari pembuatan judul, abstrak, background, literatur review, metodologi, hasil, kesimpulan dan saran, referensi. 8 item itu kita bina di WCRP," jelas Talbani saat diwawancarai Dialeksis.com, Selasa (22/11/2022).

Alumni jebolan S2 Georgia State University Atlanta Amerika itu mengatakan, selama ini jebolan alumni IBEP hampir 90% ke atas langsung terserap di dunia kerja termasuk ada yang bekerja di Deloitte, Stanchart Bank, GE Singapore, bahkan alumni IBEP ada yang menjadi dosen tetap di universitas ternama di Thailand serta ada yang melanjutkan ke jenjang master dan doctoral program di luar negeri.

Untuk WCRP tahun 2022, IBEP USK berhasil mengundang pemateri dari Alumni Oberlin College, USA yaitu Jack Stevens yang berbicara terkait Bagaimana Merancang dan Mengembangkan serta publikasi Penelitian (riset). Narasumber kedua, Dr Thanawit Bunsit dari Universitas Thaksin, Songkhla Thailand, ia membahas soal "Wisata Ekonomi Berkelanjutan". 

Sedangkan pemateri untuk meet and greet yaitu, Fira Faradisa selaku Alumni IBEP, yang pernah berhasil lulus dalam ICT (International credit transfer) 1 semester di University top 50 dunia) University Malaya 2019, Malaysia serta Jack Stevens Alumni Oberlin College, AS membahas tentang international soft skil development dan Muhammad Syukur selaku Dosen Manajemen Universitas Mae Fah Luang tentang strategi sukses kuliah di program internaisonal IBEP FEB USK. 

Kata Talbani, sebagian dari mahasiswa yang dibina dari IBEP pernah menjuarai presentasi participants terbaik di Dubai dari 120 negara lebih serta pernah harapan 1 TOP 5 paper terbaik se Asia, ada yang masuk jurnal Scopus, Copernicus, Sinta 2,3,4, serta ada yang mendapat juara 1 paper terbaik Business Model Canvas (BMC) tingkat ASEAN, ada juga medali perak dari 32 negara. Walaupun masih tergolong baru mereka telah berkontribusi banyak dalam karya ilmiah dan prestasi tingkat dunia. 

Talbani juga menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada Bakry S Diba dengan dosen pembimbing skripsinya Dr Aliasuddin bahwa mahasiswa asing program IBEP asal Gambia tersebut telah mencetak sejarah pertama berhasil lulus dalam waktu 3 tahun 1 bulan dengan IPK Cumlaude pada program S1 berbasis kelas Internasional.

"Ini merupakan kerja sama kita semua dan tentunya support dari Rektor USK, Dekan FEB USK, Kaprodi dan dosen pendamping. Terobosan di tahun ini merupakan prestasi yang luar biasa karena belum pernah ada mahasiswa yang lulus dengan waktu 3 tahun 1 bulan," jelasnya.

Ia berharap, IBEP menjadi role model untuk jurusan-jurusan atau prodi lain khususnya di lingkungan USK. Mantan Kepala cabang PNM pertama di Aceh ini mengatakan IBEP adalah salah satu pendiri kelas internasional di Aceh, bahkan se-Sumatera IBEP FEB USK paling banyak mahasiswa asing yang belajar program S1 internasional serta hampir tiap semester mengirimkan mahasiwa IBEP mengadakan pertukaran mahasiwa, yang tahun ini sedang ongoing 3 mahasiwa di UM Malaysia, jeju Korea selatan, International credit transfer program selama 1 semester dan korea University, UKM Malaysia dan IISMA mobility program dan beberapa di ASEAN,  Asia bahkan ke negara Eropa.

Sementara itu, Sekretaris Panitia WCRP ke-5 dan M&G IBEP, Dora Ossiana Andini Pohan mengatakan, acara Meet and Greet IBEP menjadi wadah silaturrahmi untuk saling mengenal dan saling berbagi ilmu serta pengalaman kepada mahasiswa baru di program internasional. 

"Di sesi meet and greet kita juga membahas bagaimana strategi belajar di program kelas internasional dan menulis research yang baik dan benar berdasarkan pengalaman dari para alumni yang telah sukses," ucapnya.

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda