Husna: Pemerintah Aceh Harus Sigap Mengenai Kekerasan Seksual Pada Anak Dan Perempuan
Font: Ukuran: - +
Reporter : fatur
Asmahul husna, SE Aktivis Perempuan Aceh[Dok. Dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - kekerasan seksual pada anak dan perempuan yang ada di Aceh menjadi salah satu topik pembahasan hangat, banyak sekali yang kecewa dengan sikap pemerintah yang tidak bertindak cepat akan hal ini. Asmahul husna, SE Aktivis Perempuan Aceh mengatakan kepada Dialeksis.com, Sabtu(05/06/2021).
“Harusnya pemerintah lebih bisa membuat regulasi yang memang berpihak kepada perempuan dan anak khususnya, agar tidak terjadi lagi kasus seperti yang sedang terjadi, “ ujarnya.
Dirinya mengatakan, kita semua harusnya bisa mendorong pemerintah bersama-sama demi terwujudnya regulasi tentang perempuan dan anak.
“Dan kepada penegak hukum harusnya bisa lebih sensitif agar bisa mengatasi kasus-kasus kekerasan semana semestinya, “ katanya
Ia mengatakan, kekerasan seksual pada perempuan bukan hanya satu atau dua kali terjadi di Aceh. Namun sudah berkali-kali, harusnya penegak hukum harus mengatur regulasi tentang kekerasan perempuan dan anak agar jika terjadi lagi hal seperti ini bisa diantisipasi dengan semestinya.
“Harapan saya kepada pelaku-pelaku bisa segera diberi hukuman yang semestinya, penegak hukum harus lebih peka, pemerintah juga harus lebih melihat hal-hal seperti ini, dan juga kepada korban agar bisa mendapatkan rumah perlindungan agar trauma yang didapat bisa sembuh, ini bukan lagi tentang hukum saja tapi ini adalah tentang korban yang harus memiliki masa depan cerah namun menjadi sirna karena trauma yang didapat, “ tutupnya kepada dialeksis.
- Studi RSCM-FKUI Mengatakan Sebanyak 40 Persen Pasien Covid Anak Meninggal
- Penjelasan Dari Kuasa Hukum H Usman, SH tentang kasus Penguasaan Anak Dibawah Umur
- Polisi Usut Dugaan Korupsi Dana Covid di Papua untuk Pilkada
- Drh. Nuraini Maida: Dinsos dan DSI Segera Ambil Tindakan Mengenai Kasus Kekerasan Seksual dan Anak di Aceh