kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / HMI Banda Aceh : Usut Dalang Sumur Minyak Ilegal!

HMI Banda Aceh : Usut Dalang Sumur Minyak Ilegal!

Selasa, 01 Mei 2018 12:48 WIB

Font: Ukuran: - +


Foto: ist

DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Banda Aceh menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRA, senin (30/4) sore.

Ketua HMI Cabang Banda Aceh, Ambia Dianda melalui siaran Persnya menyatakan HMI Cabang Banda Aceh menuntut DPRA dan Pemerintah Aceh dibawah nahkoda Irwandi Yusuf- Nova Iriansyah bertanggung jawab terhadap korban luka bakar yang saat ini tengah dirawat di beberapa rumah sakit.

 " Selain itu HMI  Cabang Banda Aceh juga meminta untuk mengusut aktor di belakang layar pengeboran ilegal yang selama ini dilakukan di Aceh timur" ujar Ambia.

Aksi damai yang mendapat pengawalan pihak berwajib ini berlansung sekitar dua jam. Selain berorasi, peserta aksi juga melakukan triatrikal di Halaman depan DPRA. Triatrikal tersebut mengisahkan tragedy pilu yang menimpa warga Desa Pasir Putih, Rantau Peureulak, Aceh Timur yang meninggal karena sumur illegal.

Selain itu, diduga ada aktor di belakang layar yang duduk santai menyaksikan kejadian tersebut. Aktor dibelakang layar itulah yang di tenggarai  sebagai pemodal dalam bisnis jual beli minyak illegal itu. Itulah sekelumit kisah yang di perankan oleh peserta aksi dalam treatrikal.

Dalam aksinya, HMI Cabang Banda Aceh  mengusung sejumlah brosur dengan beberapa tulisan, diantaranya meminta Pemerintah untuk bertanggung jawab atas korban yang kini tengah di rawat di beberapa rumah sakit, termasuk biaya pengobatan mereka.

Para pendemo juga mendesak Polri maupun TNI untuk mengusut tuntas apabila ada oknum aparat keamanan yang diduga juga terlibat dalang kasus tersebut.

Sebelum berakhir, peserta aksi di terima oleh oleh anggota DPRA,  Iskandar Usman Al  Farlaky. Dia menghimbau agar berhati hati dalam mengkaji kasus ini karena menyangkut persoalan sosial dan perekonomian rakyat. Iskandar segera akan berdiskusi dengan gubernur Aceh, Kepala Badan Pengawasan Migas Aceh (BPMA) dan sejumlah instansi terkait untuk melakukan tindakan terhadap pengelolaan pengeboran minyak tersebut. (rel)



Keyword:


Editor :
HARIS M

riset-JSI
Komentar Anda