HIPMI Aceh Permudah Permodalan Bagi Pengusaha Muda Aceh
Font: Ukuran: - +
Reporter : Naufal Habibi
Para pemateri dan peserta dalam bincang-bincang “business opportunity”, yang digelar HIPMI Aceh Sabtu (23/7/2022) di Ulee Lheue Bay Cafe, Banda Aceh. [Foto: Dialeksis/NH]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Aceh adakan pertemuan Business Opportunity “Peluang Bisnis dan Solusi Pembiayaan Produktif untuk Pengusaha Muda” bersama Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI di Coffe Bay Ulee Lheu, Banda Aceh, Sabtu (23/07/2022).
Adapun tujuan kegiatan ini untuk mendorong para pengusaha muda bisa memperoleh kemudahan dalam meraih permodalan. Pasalnya, modal menjadi faktor utama dalam membangun usaha.
Ketua Umum BPD HIPMI Aceh, Ridha Mafdhul mengatakan, pertemuan ini juga membahas kolaborasi peluang bisnis bersama pengusaha muda dengan harapan adanya langkah kongkrit bersama program yang ada nantinya dapat terealisasikan.
“HIPMI Aceh terus mendongkrak pengusaha muda seperti agenda kegiatan ini Business Opportunity agar setiap peranan usaha dibidang pertanian, perkebunan dan lain sebagainya juga banyak sudah peran HIPMI Aceh terus membantu yang tergabung bahkan diluar dugaan terhadap dampaknya terus meningkat seperti kita harapkan,” ujarnya.
Lanjutnya, hal ini juga membuat dirinya yang tergabung bersama HIPMI Aceh semakin semangat juga hingga saat ini dalam pertemuan juga dapat berbagai macam masukkan bersama Wakil Ketua DPR Aceh, Safaruddin bahkan Ketua Bidang 2 BPP HIPMI, Anggawira dan hadir juga Ketua PDIP Aceh, Mushlahuddin yang juga merupakan berbisnis di bidang pertanian tentunya.
“Organisasi juga tidak hanya memberikan saran, HIPMI Aceh dengan seluruh pengusaha muda Aceh yang maksimalnya tergabung umurnya sampai 41 tahun sehingga kita juga dalam rangka menuntaskan kemiskinan di Aceh terus berupaya bertemu Pemerintah Aceh agar dapat berkolaborasi juga tetapi karena saat ini PJ Gubernur Aceh masih dalam suasana silaturahmi dalam jajaran sehingga kita menunggu waktu yang tepat terlebih dahulu,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Bidang 2 BPP HIPMI, Anggawira juga menambahkan, bahkan pengusaha muda saat ini sudah pasti hanya terkendala dengan persoalan berkaitan modal yang harus didukung guna lebih meningkatkan lagi setiap peran usahanya dibidang apapun.
Dirinya juga sudah tau soal perizinan usaha juga sudah lebih mudah pengurusannya yang memang saat ini Pemerintah juga tidak mempersulit tentu lebih memberikan peluang.
“Dengan adanya pembiayaan berbasis teknologi nantinya akan mempermudal urusan permodalan bagi kalangan pengusaha muda yang tidak perlu lagi memikirkan kesulitan persyaratan untuk dapat menjalankan bisnisnya agar lebih ditingkatkan lagi kedepannya,” pungkasnya. [NH]