DIALEKSIS.COM  | Banda Aceh - Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman membuka Pekan Kreatif Banda Aceh 2018 di Taman Sari, Jumat (4/5/2018). Berlangsung hingga Minggu (6/5) mendatang, beragam produk ekonomi kreatif mulai dari kerajinan tangan hingga kuliner akan ditampilkan di 49 booth yang tersedia pada ajang ini

Prosesi pembukaan acara ditandai dengan penabuhan Rapai oleh Wali Kota Aminullah bersama Ketua DPRK Banda Aceh Arif Fadillah, Kajari Erwin Desman, perwakilan Dandim 0101/BS, Sekda Bahagia dan Kadis Pariwisata Banda Aceh M Rizha.

Dalam sambutannya, Aminullah mengatakan ajang yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT kota ke-813 ini merupakan kesempatan berharga bagi para pelaku ekonomi kreatif yang ada di Banda Aceh untuk mempromosikan produk unggulannya.

"Promosi dan pemasaran masih menjadi kendala kita selama ini, dan salah satu solusinya yakni dengan memajukan sektor pariwisata. Banda Aceh harus banyak dikunjungi oleh wisatawan agar omzet perajin kita meningkat," katanya.

Wali kota juga berharap agar para pelaku ekonomi kreatif aktif mempromosikan produknya melalui Medsos sehingga lebih cepat dikenal dunia. "Kualitas produk juga harus terus kita tingkatkan, termasuk kemasan atau packaging-nya mesti terus kita update agar dapat bersaing dengan produk-produk dari luar," katanya.

"Industri ekonomi juga menyerap banyak tenaga kerja sehingga mampu berkontribusi dalam upaya pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan yang menjadi prioritas Pemko Banda Aceh saat ini. Saya yakin ekonomi kreatif akan menjadi ujung tombak kita dalam pembangunan ke depan," katanya.

Pada kesempatan itu, wali kota mengungkapkan dirinya juga telah mengusulkan lima kuliner unggulan Banda Aceh kepada Komite Ekonomi dan Industri RI untuk dipromosikan kepada dunia. "Kelima kuliner itu yakni Mie Aceh, Kopi Aceh, Ayam Tangkap, Kuah Beulangong, Timphan Asoe Kaya, dan Roti Cane," ungkapnya. (Jun)