Beranda / Berita / Aceh / Hingga Kemungkinan Penghentian Aktivitas Akademika karena Corona, Ini Imbauan Lengkap Rektor Unsyiah

Hingga Kemungkinan Penghentian Aktivitas Akademika karena Corona, Ini Imbauan Lengkap Rektor Unsyiah

Rabu, 04 Maret 2020 15:00 WIB

Font: Ukuran: - +


Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal. [Foto: Sara Masroni/Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah mengumumkan dua WNI yang positif terinfeksi virus corona pada Senin (2/3/2020) lalu. Menanggapi hal tersebut, Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal melalui edaran resmi menyampaikan imbauan berikut. 

Pertama, melindungi diri dari risiko tertular COVID-19 (virus corona) dengan menghindari orang yang diduga terinfeksi atau lokasi yang dideteksi terdapat kasus tersebut, menerapkan pola hidup sehat seperti selalu mencuci tangan menggunakan sabun atau alkohol hand sanitizer dan menjaga dengan daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan sehat.

Kedua, setiap unit kerja diharapkan agar menyediakan hand sanitizer (pencuci tangan mengandung alkohol) yang dapat digunakan secara praktis dan diletakkan di tempat yang mudah diakses oleh seluruh civitas akademika di lingkungan kerjanya.

Ketiga, bagi yang mengalami gejala influenza diharapkan agar meminimalkan kegiatan di keramaian serta melindungi diri dengan memakai masker dan mengurangi interaksi antar sesama civitas akademika maupun masyarakat.

Keempat, menghindari perjalanan ke luar negeri terutama ke negara yang telah terdaftar melaporkan kasus COVID-19 sebagaimana di laman resminya WHO.

Kelima, khusus bagi yang baru kembali dari negara yang terdaftar terinfeksi virus corona, diimbau untuk membatasi interaksi kepada siapapun selama 14 hari sejak kepulangan ke Indonesia. Jika mengalami gejala demam, batuk dan sesak nafas, segera ke rumah sakit terdekat serta mengikuti pedoman yang ditetapkan pemerintah.

Keenam, bagi unit kerja yang menerima kunjungan tamu asing khususnya dari negara terdampak COVID-19 ke Unsyiah, maka kepada pihak luar wajib memastikan telah melewati screening.

Selanjutnya, perjalanan setiap tamu wajib didampingi oleh panitia kegiatan menuju penginapan atau ke lokasi lainnya. Panitia wajib menyediakan masker untuk dikenakan oleh tamu dan memberi petunjuk pencegahan COVID-19 sesuai standar berlaku. Apabila ada yang menunjukkan gejala serupa, segera rujuk ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Ketujuh, apabila ditemukan hewan ternak, hewan coba atau hewan yang dibawa untuk pengobatan di fasilitas terkait dalam lingkungan Unsyiah dan terindikasi gejala COVID-19, maka dapat dilakukan pengendalian awal, isolasi dan pemantauan 14 hari, serta melapor ke pihak yang memiliki kompetensi di bidang kesehatan hewan.

Delapan, apabila ditemukan kasus positif Corona dari civitas akademika atau pun tamu yang berkunjung ke Unsyiah, maka akan dipertimbangkan untuk memberlakukan prosedur standar pengendalian, termasuk kemungkinan penghentian aktivitas akademik dalam sementara waktu.

Sembilan, secara aktif dan bersama melakukan kampanye kewaspadaan influenza, termasuk SARS dan COVID-19 di Unit Kerja masing-masing.

Laporan terkait waspada COVID-19 di lingkungan Unsyiah dapat disampaikan dengan menghubungi Humas Unsyiah (0811 6752 000) dan perkembangan penyebaran virus dapat dipantau di laman Kementerian Kesehatan RI. (sm)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda