DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala, Herman RN, menekankan pentingnya mempertahankan dan mengembangkan kebudayaan serta istiadat di Aceh. 

Hal ini sangat relevan dalam konteks kepemimpinan baru Muzakir Manaf dan Fadhullah yang telah terpilih sebagai pemimpin Aceh hasil Pilkada 2024.

Menurut Herman RN, kebudayaan dan istiadat, termasuk tradisi saling menghargai, merupakan warisan bangsa yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. 

"Kebudayaan dan istiadat Aceh memiliki keunikan dan kearifan lokal yang perlu dipertahankan dan dikembangkan agar tidak tergerus oleh modernisasi dan globalisasi," ujar Herman RN kepada dialeksis.com, Sabtu (7/12/2024).

Herman RN juga menekankan bahwa penguatan kebudayaan dan istiadat perlu dilakukan secara terstruktur dan sistematis. 

"Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan serta istiadat Aceh, sehingga dapat menjadi kebanggaan dan identitas bangsa," tambahnya.

Dalam konteks kepemimpinan baru Muzakir Manaf dan Fadhullah, Herman RN berharap bahwa mereka dapat memperkuat kebudayaan dan istiadat Aceh. 

"Kepemimpinan baru perlu memprioritaskan pelestarian dan pengembangan kebudayaan serta istiadat Aceh, sehingga dapat menjadi kekuatan dan kebanggaan bangsa," pungkasnya. [arn]