DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian meminta agar Forum Bersama (Forbes) DPR dan DPD RI asal Aceh di Senayan membantu dan buka suara terkait banyaknya pemotongan anggaran oleh Pemerintah Pusat untuk program pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.

"Akibat dari pemotongan ini, banyak program-program prioritas Aceh yang harus ditunda, termasuk anggaran untuk pembangunan dan pembinaan Dayah di Aceh," kata Hendra Budian kepada Dialeksis.com, (4/5/2020).

Wakil Ketua DPR Aceh ini juga mempertanyakan peran Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh di Senayan terkait banyak pemotongan anggaran untuk program pencegahan dan penanggulangan wabah Covid 19.

"Yang anehnya, Aceh sudah seperti tidak memiliki perwakilan di DPR RI, yang menjaga dan mengawal kekhususan Aceh, terutama dibidang Anggaran. Peran ini sesungguhnya bisa dilakukan oleh Forbes DPR RI yang berasal dari Aceh. Kita tidak bisa berbuat terlalu banyak, karena semua peraturan mengenai pengelolaan anggaran di Aceh dikendalikan dari pusat," tegasnya.

Hendra berharap, Forbes DPR dan DPD RI asal Aceh di Senayan supaya menunjukan keberpihakannya dalam memperjuangkan kekhususan dan keistimewaan Aceh.

"Jika Anggota DPR RI asal Aceh yang tergabung dalam Forbes DPR RI tidak melakukan apa-apa dalam skema anggaran Aceh, maka Aceh seperti tidak memiliki wakil di Senayan," pungkasnya. (sm)