kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hasil Uji Swab, Dua Santri Asal Aceh Tamiang Positif Corona

Hasil Uji Swab, Dua Santri Asal Aceh Tamiang Positif Corona

Jum`at, 01 Mei 2020 21:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : M. Hendra Vramenia

DIALEKSIS.COM | Aceh Tamiang - Dua santri asal Aceh Tamiang yang baru pulang dari Ponpes di Desa Temboro Magetan, Jawa Timur, dinyatakan positif Covid-19 atau Virus Corona.

Hal itu disampaikan Direktur Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, dr Azharuddin, Jumat (1/5/2020). Pernyataan itu disampaikan setelah pihak RSUZA mendapat hasil swab kedua pasien dari Laboratorium Kesehatan Aceh yang berlokasi di Gampong Bada, Kabupaten Aceh Besar.

Uji swab kedua pasien ini, menurut Azharuddin, dilakukan berbarengan pada 26 April. Keduanya, merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Aceh Tamiang ke RSUZA. AJ pasien yang lebih duluan positif, sempat mengeluh keluhan pneumonia (radang paru-paru). 

"Yang santri MAH diswab di Aceh Tamiang lalu dikirim ke sini," kata Azharuddin.

Kedua santri yang terinfeksi corona itu  berusia sangat muda ini merupakan kelompok santri dari Desa Temboro, Magetan, Jawa Timur yang pulang kampung ke Aceh Tamiang. 

"Keduanya masih sangat muda, ini perlu segera dilacak ke mana saja mereka pergi selama ini dan sudah berinteraksi dengan siapa saja," pungkas Azharuddin.

Seperti diberitakan kemarin, satu pasien asal Kabupaten Aceh Tamiang (AJ) yang sedang dirawat di RSUDZA Banda Aceh dinyatakan positif mengidap virus Covid-19, Kamis (30/4/2020). 

Hasil ini diketahui setelah Balitbang Kesehatan Aceh melakukan pemeriksaan melalui tes swab tenggorokan terhadap pasien pria yang memiliki riwayat perjalanan ke Desa Temboro, Magetan, Provinsi Jawa Timur. Hasil ini identik dengan pemeriksaan sebelumnya melalui rapid test yang juga menunjukkan hasil positif.

Sementara itu, Juru Bicara Pemkab Aceh Tamiang, Agusliayana Devita mengatakan dengan adanya hasil Swab ini, pihaknya berharap kepada masyarakat Aceh Tamiang khususnya sekitar pemukiman tempat tinggal PDP untuk tidak mengucilkan PDP dan keluarganya karena wabah penyakit ini bukanlah suatu aib, dukungan dan empati sangat dibutuhkan pasien dalam menghadapi Pandemi Covid-19 ini.

"Pemkab Aceh Tamiang terus menghimbau agar masyarakat tidak panik namun harus waspada dan tetap menjalankan protokol kesehatan serta mentaati semua peraturan dan kebijakan yang telah dibuat oleh Pemerintah guna mencegah penyebaran Covid-19 seperti memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak dan menghindari kerumunan," ujar Devi. 

Menurutnya, segala upaya yang dilakukan Pemerintah untuk memberantas virus ini, tidak berarti apa-apa, jika masyarakat sendiri masih tidak mau sadar untuk melaksanakannya seperti memakai masker di semua aktivitas, meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menjaga jarak atau tetap dirumah. (MHV)

Keyword:


Editor :
Zulkarnaini

riset-JSI
Komentar Anda