Prof Firman, Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). [Foto: Istimewa]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Berdasarkan hasil Summary Monitoring Partai Politik Nasional per 5 April 2021-19 April 2022 Partai Demokrat dengan nilai 8,3 persen berada posisi kedua dan PDI Perjuangan dengan nilai perbincangan 9,2 persen berada diposisi pertama.

Kemudian, pada posisi ketiga diisi oleh Gerindra nilai perbincangan 7 persen. Sementara itu, Golkar berada diposisi keempat 6,2 persen.

Partai Keadilan Sejahtera nilai perbincangannya 6,1 persen dan berada diposisi kelima, diikuti oleh Nasdem yang berada diposisi keenam dengan nilai 4,5 persen.

Ketujuh diisi oleh Perindo nilai perbincangannya 3,9 persen, posisi kedelapan diisi oleh PSI dengan nilai 3,5 persen. PAN dengan nilai 2,8 persen berada diposisi kesembilan.

PKB diposisi kesepuluh dengan nilai 2,6 persen, Hanura kesebelas dengan nilai 1,7 persen. Dan posisi keduabelas diisi PPP dengan nilai 1,5 persen.

Menurut Prof Firman, Peneliti Senior Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan, Partai Demokrat ‘Promising’ atau menjanjikan.

“PDIP, Gerindra, Nasdem stagnan-turun. PKS naik stagnan, Golkar, PAN, PKB menurun tajam, dan PPP berada diposisi genting,” sebutnya.

Lanjutnya, Prof Firman mengatakan, bahwa Partai-partai oposisi cenderung meningkat trennya. Sementara itu, partai-partai pendukung pemerintah trennya menurun. “Pendukung ide perpanjangan periode kekuasaan turun lumayan signifikan,” jelasnya.

“Kesimpulannya, rakyat lebih suka performa partai oposisi. Rakyat cenderung menolak isu perpanjangan kekuasaan,” pungkasnya. [ftr]