Beranda / Berita / Aceh / Hasil Evaluasi Sementara BPSBTPH, Aceh Tertinggi di Wilayah Barat

Hasil Evaluasi Sementara BPSBTPH, Aceh Tertinggi di Wilayah Barat

Jum`at, 11 Juni 2021 14:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : fatur

Kepala UPTD BPSBTPH Aceh, HABIBURRAHMAN, S.TP, M.Sc [Dok. Dialeksis.com]


DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Hasil evaluasi sementara BPSBTPH Wilayah Barat, Aceh masuk dalam kategori tertinggi di Sumatera. Pencapaian ini bukanlah hal mudah untuk dicapai. Kepala UPTD Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih Tan. Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, Habiburrahman, S.TP, M.Sc mengatakan kepada Dialeksis.com, Jumat(11/06/2021).

“Ini masih hasil sementara namun sudah bisa dikatakan ini pencapaian besar untuk Aceh, “ ujarnya.


Hasil Evaluasi Sementara BPSBTPH Wilayah Aceh [Dok. Dialeksis.com]

Dirinya mengatakan, hasil evaluasi sementara BPSBTPH Wilayah Barat, Aceh di angka 87,65.

“Pengembangannya sudah banyak sekali dilakukan, itu sudah termasuk pelaporan, peningkatan SDM, dan pengembangan inovasi yang sudah kita lakukan selama ini, dan pelayanan sertifikasi dan benih, namun itu masih hasil sementara belum nasional. Untuk hasil nasional akan di sampaikan 2 minggu lagi, “ katanya.

Ia menyampaikan, tanaman yang ditanam oleh sebagian besar petani kita adalah padi, saat ini sudah ada 1.000 TON benih padi yang sudah berbarcode dan sudah disebar keseluruh wilayah Aceh dan itu merupakan inovasi.

“Untuk Aceh sendiri benih berbarcode 1.000 TON itu belum cukup dan ini baru saja mulai tahun ini, namun sudah memberikan progress yang baik, “ jelasnya.

Habiburrahman mengatakan, dengan adanya benih berbarcode ini diharapkan bisa membantu banyak petani kita, dan untuk masyarakat agar bisa memahami penting sertifikasi ini. Dan benih berbarcode ini baru saja jalan di Indonesia baru 5 provinsi saja yang sudah mulai termasuk aceh didalamnya.

“Kepada masyarakat Aceh dan petani kita, terus bergerak berinovasi dan jangan takut untuk menanam benih apapun yang bersertifikat dan jangan takut untuk melaksanakan penangkaran benih karena itu akan memberi nilai tambah untuk petani kita, “ tutupnya kepada dialeksis.


Keyword:


Editor :
Alfatur

riset-JSI
Komentar Anda