Harimau Berkeliaran Memangsa Ternak, Reje Minta BKSDA Turun Tangan
Font: Ukuran: - +
Reporter : Baga
DIALEKSIS.COM| Bener Meriah- Si raja hutan berkeliaran di perkebunan penduduk dan telah memangsa ternak warga. Mengganasnya si loreng telah membuat kepala kampung (reje) mengirimkan surat kepada pihak terkait agar keresahan warga ini mendapatkan solusi.
Berdasarkan laporan masyarakat sudah lebih dari 10 hewan ternak yang dimangsa harimau, namun angka pastinya belum diperoleh, karena berkemungkin bertamnbah, dimana warga masih mencari ternak yang belum ditemukan.
Aksi si raja hutan berkeliaran di kampung Perumpakan Benjadi, kecamatan Mesidah, Kabupaten Bener Meriah, telah membuat Reje Kampung, Hilwan, secara resmi mengirimkan surat oihak kecamatan, agar intansi terkait bersikap dalam mencarikan solusi.
"Berapa hewan ternak yang pasti sudah dimangsa harimau belum diketahui dengan pasti, baik berupa sapi atau kerbau. Masih banyak hewan ternak warga di daerah Blang Paku belum ditemukan yang diduga telah dimangsa harimau," kata Reje Kampung (Kepala desa) Perumpakan Benjadi, Hilwan, dalam penjelasanya kepada media, Selasa (11/6/2024).
Menurut Hilwan, berdasarkan laporan yang diterima pihaknya, lebih sepuluh ekor ternak milik warga Kampung Cemparam Lama, Simpur, Hakim Putri Pintu yang ada di Kecamatan Mesidah telah dimangsa si raja hutan. Jumlah tersebut belum termasuk hewan ternak yang ada di lokasi Peruweren (Perkandangan) Blang Paku.
Akibat si loreng berkeliaran di area perkebunan dan peternakan penduduk, Hilwan sudah menghimbau warganya untuk sementara tidak beraktivitas di zona yang dianggap tidak aman.
“Himbauan ini berlaku hingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) memastikan daerah tersebut aman dari gangguan harimau,” jelasnya.
Hilwan sangat berharap Camat Mesidah, Bupati Bener Meriah, segera mungkin berkoordinasi dengan pihak BKSDA agar keresahan warga dan aksi memangsa ternak dari hewan buas ini dapat segera diatasi.