Hari ini, BPBA Laksanakan Simulasi Gempa dan Tsunami di Pulo Aceh
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM| Banda Aceh- Badan Penanggulangan Bencana Aceh akan laksanakan Simulasi Gempa dan Tsunami di Pulo Aceh, Kab. Aceh Besar, hari ini, 1 Agustus 2018 bertempat di lapangan bola kaki Desa Dedap, Kec. Pulo Aceh.
Peserta simulasi ini rencananya berjumlah 495 orang yang terdiri dari 360 peserta dari perwakilan warga masyarakat, 4 orang guru SMP dan SMA, 70 orang petugas lapang yang terdiri dari perwakilan BPBA, BPBD, Basarnas, PMI Aceh, Polsek Pulo Aceh, Koramil, Forum PRB Aceh, Rapi Aceh Besar, PMI Aceh Besar, Puskesmas, Keucik 5 Desa, Panglima Laot, pihak kecamatan Pulo Aceh, dan Relawan PB, 20 orang anak sekolah, 10 orang fasilitator, 20 orang panitia dan 10 orang observer.
Simulasi yang melibatkan 5 desa yakni Desa Lamteng, Desa Deudap, Desa Pasi Janeng, Desa Rabo dan Desa Alue Reunyeng ini dilakukan beberapa tahap persiapan antara lain melakukan Rapat Pemantapan dan juga Geladi Bersih Simulasi yang dilakukan hari ini. Rapat pemantapan yang dilaksanakan bertempat di lapangan Bola Kaki Desa Deudap ini dihadiri Muspika dan Para Geuchik yang akan dijalankan saat Pelaksanaan Simulasi besok.
Menurut Pelaksana harian Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBA, Bobby Syahputra, SE, M. Si sesuai dengan skenario yang telah disusun dan disepakati bersama dalam rapat, Pos Komando Penanganan Darurat Bencana akan dipusatkan di Lapangan Bola Kaki Desa Deudap sementara Masyarakat akan terkonsentrasi di tiga titik yaitu Simpang PLN yang akan melakukan Evakuasi mandiri ke Tempat Evakuasi Sementara (TES) PLN, sementara masyarakat di Simpang Jalur Evakuasi akan melakukan Evakuasi Mandiri ke TES atau Tempat Evakuasi Akhir (TEA) yang berada di lokasi Pulo Ie dan Masyarakat yang berada di Simpang Tiga Lambalum akan melakukan Evakuasi Mandiri ke TES dan TEA Goh Pak Mukim.
Kepala Pelaksana BPBA Teuku Ahmad Dadek, SH yang telah sampai di tempat Pulau Aceh tadi siang, juga akan berpartisipasi dalam Simulasi besok. Ahmad Dadek mengatakan tujuan Simulasi adalah untuk membiasakan masyarakat agar selalu siap siaga terhadap bencana, sehingga simulasi dan latihan bersama dalam penanggulangan bencana ini sangat perlu. "Manfaat yang diharapkan dari simulasi ini tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat, namun juga oleh instansi pemerintah yang terlibat langsung dalam penanggulangan bencana, sebagai bahan mengevaluasi dalam memperbaiki prosedur operasi standar yang digunakan" ujar Dadek.
Ahmad Dadek berharap acara simulasi gempa dan tsunami yang akan berlangsung besok mulai pukul 09.00 WIB ini berlangsung dengan lancar dan warga masyarakat Pulo Aceh serta peserta lainnya dapat mengetahui dan memahami bagaimana upaya penyelamatan diri secara mandiri ketika terjadi bencana gempa dan tsunami. (Rel)