DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pemerintah Kota Banda Aceh resmi menggelar program vaksinasi Covid-19 bagi lansia dan vaksinasi massal bagi masyarakat umum, di Taman Bustanussalatin, Rabu (7/7/2021).

Turut hadir Wakil Wali Kota Zainal Arifin, Sekdako Amiruddin, Wakil Ketua DPRK Usman SE, Kajari Eddie, dan unsur Forkopimda lainnya. Hadir juga seluruh jajaran SKPK lingkungan Pemerintah Kota Banda Aceh.

Dalam sambutannya, Aminullah mengungkapkan, peluncuran vaksinasi massal 7 Juli 2021 ini bertepatan dengan memperingati 4 tahun kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota, Zainal Arifin memimpin Kota Banda Aceh.

“Perkenankan saya dan Bapak Wakil Wali Kota Zainal Arifin, menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada seluruh elemen masyarakat Kota Banda Aceh yang terus mendukung kami mewujudkan visi Banda Aceh Gemilang Dalam Bingkai Syariah dan telah mendorong terbangunnya suasana yang nyaman dan aman di Kota Gemilang ini,” ujarnya.

Secara khusus, wali kota juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Banda Aceh atas terselenggaranya acara vaksinasi massal tersebut.

Melihat antusias warga kota yang ikut vaksinasi memadati Taman Sari (Bustanussalatin), Aminullah pun mengapresiasi warga yang hadir.

Saat ini, Aminullah melanjutkan, dunia sedang dihadapkan pada sebuah pandemi yang muncul pertama kali sejak Desember 2019 lalu, yaitu virus Covid-19. 

"Dampak dari pandemi ini sangat dirasakan dari segala sisi kehidupan, baik itu sektor Kesehatan, pendidikan, ekonomi, hingga sosial budaya," katanya.

Aminullah juga mengungkapkan, pandemi Covid-19 ini sudah mengambil lebih dari 61,000 nyawa di Indonesia, dan menginfeksi lebih dari 2,3 juta orang.

“Jika kita lihat data di Banda Aceh, per kemarin tanggal 6 Juli 2021 ada 4,288 warga banda Aceh yang terkonfirmasi Covid-19, dan 153 orang meninggal dunia selama pandemi ini berlangsung,” ungkapnya.

Di samping itu, Aminullah juga mengatakan Pemko baru saja mendapat instruksi dari Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk memperketat penerapan PPKM mulai tanggal 6 sampai 20 Juli mendatang.

“Mungkin ini sangat tidak menyenangkan bagi kita semua, segala aktivitas hanya bisa sampai dengan pukul lima sore, maka kami pun harus melakukan hal ini demi keselamatan bersama,” kata Aminullah.

Kemudian, Aminullah mengatakan saat ini warga Banda Aceh yang sudah ikut vaksin per 5 Juli 2021 ada 50.218 jiwa untuk dosis pertama dan 27.720 jiwa untuk dosis yang kedua. Capaian realisasi vaksinasi ini tertinggi dari seluruh daerah di Provinsi Aceh.

Ia pun optimis Pemko Banda Aceh akan terus mengejar target vaksinasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah sebesar 60 persen. Baik itu kepada tenaga kesehatan, pelayan publik, serta orang lanjut usia (Lansia).

“Dan saya berharap seluruh instansi pemerintahan dan seluruh masyarakat untuk mengikuti solusi yang dianjurkan oleh pemerintah, bahkan ini anjuran dari WHO (World Health Organization). Dan ini adalah ikhtiar kita bersama. Jika kita mengikuti ihktiar ini maka Allah akan memberikan hasil yang baik bagi kita,” ujarnya.

Aminullah pun mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang hadir memgikuti vaksin hari ini, terkhusus kepada para nakes sebagai garda terdepan dalam penangan Covid-19.

Dalam kesempatan ini, Aminullah dan Zainal Arifin juga memberikan santunan kepada 200 anak yatim di Kota Banda Aceh yang diserahkan secara simbolis kepada 20 orang anak yatim.

Usai sambutan, Aminullah dan Zainal Arifin beserta jajaran pun turut mengunjungi stand vaksinator yang tersedia.

Kadis Kesehatan, Lukman mengatakan vaksinasi diprioritaskan bagi lansia. Pihaknya juga berkoordinasi dengan para camat dalam memfasilitasi lansia dari rumah ke lokasi vaksinasi di Taman Sari.

“Kita siap dengan 24 tim vaksinator, yang terdiri dari 11 Pukesmas dan dari rumah sakit swasta, juga RS Meuraxa. Target hari ini 500 jiwa, Pemko juga menyediakan hadiah langsung berupa gula pasir dan minyak goreng masing-masing 1 kilogram, khusus warga Banda Aceh,” kata Lukman. (Riz/Hba)