DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue mendata rentetan gempa bumi yang mengguncang wilayah tersebut.  Gempa bumi terjadi sepanjang Sabtu, 29 April 2023, mulai pukul 03.07 WIB hingga pukul 04.38 WIB. 

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Simeulue, Zulfadli, mengatakan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terkait kerusakan maupun korban akibat gempa bumi tersebut.

Menurut informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi pada pukul 03.07 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,5 dan kedalaman 10 kilometer. 

Gempa kedua terjadi beberapa menit kemudian pada pukul 03.16 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,6 dan kedalaman 10 kilometer. Selang dua jam kemudian, tepatnya pada pukul 05.16 WIB, terjadi gempa ketiga dengan kekuatan magnitudo 5,3 dan kedalaman 10 kilometer. 

Rentetan gempa berakhir pada pukul 04.38 WIB dengan gempa terakhir yang memiliki kekuatan magnitudo 4,9 dan kedalaman 10 kilometer.

"Belum ada informasi terkait kerusakan maupun korban akibat gempa tersebut. Tim masih mendata dampak gempa tersebut. Rentetan empat gempa tersebut dirasakan, walau tidak terlalu kuat," kata Zulfadli.

Meskipun belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban akibat gempa bumi tersebut, BPBD Kabupaten Simeulue tetap berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah antisipasi. 

Mereka juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan gempa susulan.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia karena letaknya yang berada pada jalur cincin api Pasifik. 

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu siap menghadapi kemungkinan gempa bumi dengan mengikuti protokol keselamatan yang telah ditetapkan. Hal ini dilakukan agar kita dapat mengurangi dampak buruk dari gempa bumi dan meminimalisir risiko terjadinya korban jiwa dan kerusakan yang lebih besar.