DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Harga gabah kering panen (GKP) di Kabupaten Aceh Utara ditingkat petani turun menjadi Rp 5.300 perkilogram dari yang sebelumnya dijual dikisaran harga Rp 5.500 perkilogram.

Petani asal Nisam Zulfikar mengatakan turunnya harga gabah disebabkan banyaknya pasokan gabah yang ada di Kabupaten Aceh Utara. Hal ini membuat sejumlah pabrik di Medan kelebihan bahan baku.

"Seluruh gabah disini dijual ke Medan, kata toke karena banyaknya gabah yang ada di Medan jadi harganya turun," kata Zulfikar kepada pewarta Dialeksis.com, Senin (1/5/2023).

Sementara itu, pembeli gabah, Ali mengatakan saat ini harga gabah dikisaran petani seharga Rp 5.300 perkilogram. Untuk ditingkat penjual dirinya mengaku menjual seharga Rp 5.500 perkilogram. Sejak musim panen ini, dirinya menjual seluruh gabah dari petani ke Medan.

"Kita ambil di harga Rp 5.300 perkilogram, tujuannya selalu ke Medan karena di Medan banyak yang tampung," katanya.

Ali memprediksikan bahwa harga gabah dalam beberapa hari kedepan akan turun lagi karena pasokan gabah yang melimpah di Medan.

Dirinya berharap kepada pemerintah agar menstabilkan harga gabah menjadi normal dan mengontrol harga gabah di seluruh wilayah di Aceh Utara agar petani tidak rugi dan menjadi sejahtera.

"Kita berharap harga gabah jangan turun lagi, semoga ini tetap stabil kedepannya," pungkasnya.