kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Harga Daging di Bireuen Capai Rp 180 Ribu, Larangan Jaga Jarak Diabaikan

Harga Daging di Bireuen Capai Rp 180 Ribu, Larangan Jaga Jarak Diabaikan

Kamis, 23 April 2020 23:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Fajrizal
[Foto: Fajrizal/Dialeksis.com]

DIALEKSIS.COM | Bireuen - Harga daging pada hari meugang kedua menyambut bulan suci Ramadan 1441 hijriah di Kabupaten Bireuen dilaporkan mencapai Rp 170-180 ribu per kilogramnya.

Pantauan Dialeksis.com pada Kamis (23/4/2020), di sejumlah tempat penjualan daging meugang seperti di Kota Matang Glumpang Dua dan Kota Bireuen, para penjual dan pembeli daging meugang enggan mematuhi imbauan yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk menjaga jarak (Physical distancing).

Hal ini terlihat dari kerumunan masyarakat untuk membeli daging meugang di lokasi tersebut.

Beberapa pedagang yang ditanya Dialeksis.com mengakui pihak sesuai dengan kesepakatan bersama pedagang, harga jual daging meugang dijual per kilogram mencapai Rp 170-180 ribu.

"Harga beli lembu juga mahal. Makanya kita jual harga daging mahal," kata Abdullah, pedagang daging meugang di kota Bireuen.

Sementara Jubir Gugus Tugas Covid-19 Bireuen Husaini saat dikonfirmasi Dialeksis.com menyampaikan pihaknya sudah melarang para pedagang untuk berkerumun dan mengimbau agar mematuhi protokoler kesehatan.

"Patuh atau tidak dipatuhi aturan itu terserah sama masyarakat. Yang jelas kita sudah mengeluarkan imbauan," tegas Jubir Covid-19 Bireuen. (Faj)

Keyword:


Editor :
Sara Masroni

riset-JSI
Komentar Anda