Harga Beras Melonjak, Ketua Kadin Aceh: Pj Gubernur Aceh Harus Lakukan Operasi Pasar
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh Muhammad Iqbal Piyeung
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Aceh Muhammad Iqbal Piyeung mendesak Pj Gubernur Aceh Ahcmad Marzuki agar mengendalikan harga beras yang semakin meningkat menjelang Ramadhan.
“Tugas Pj Gubernur Aceh harus bekerja sama dengan Bulog untuk menjaga stabilitas harga beras, kasian masyarakat yang semakin menjerit karena harga beras di Aceh semakin mahal,” kata Muhammad Iqbal Piyeung kepada DIALKSIS.COM, Selasa (14/3/2023).
Menurut orang nomor satu di Kadin Aceh itu, Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bersama Perum Bulog melakukan operasi pasar besar-besaran untuk mengatasi kenaikan harga beras. Achmad Marzuki harus memastikan harga kebutuhan bahan pokok tidak melonjak menjelang Ramadhan.
"Operasi pasar harus terus dilakukan guna menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, operasi pasar besar harus dilakukan,” ujar Muhammad Iqbal Piyeung.
Harga beras di sejumlah pasar di Kota Banda Aceh saat ini melonjak tinggi. Kondisi ini menyulitkan masyarakat.
Pantauan DIALEKSIS.COM, harga beras mulai mengalami kenaikan sejak awal tahun 2023 lalu. Harga beras di pasar Kampung Baro, Banda Aceh beras premium dan medium dengan berat 15 kilogram dijual Rp 195 ribu yang sebelumnya Rp 175. Sedangkan beras medium dari Rp 165 ribu per sak, naik menjadi Rp185 ribu.
Kadin Aceh berharap Pemerintah Aceh dapat terus berupaya dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, seperti beras, demi kesejahteraan masyarakat.
Dengan adanya operasi pasar yang dilakukan oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki bersama Perum Bulog, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.