Harga Beras di Aceh Masih Tinggi Mencapai Rp 215.000
Font: Ukuran: - +
Reporter : Zulkarnaini
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Masih tingginya harga beras di Aceh menjadi beban berat bagi masyarakat setempat. Harga beras di wilayah ini telah mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir. Mulai dari kenaikan pertama kali pada bulan Agustus 2023, harga beras belum juga menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Salah satu pedagang beras Marwan mengatakan, harga beras Aceh kualitas premium saat ini mencapai Rp215 ribu per 15 kilogram.
"Masyarakat di Aceh merasa sangat kesulitan menghadapi tingginya harga beras. Bahkan harga tertinggi yang kami jual masih sulit dijangkau oleh sebagian besar orang," ujarnya.
“Harga beras yang kualitas standar hanya Rp205.000 ribu per sak. Untuk beras premium, per bambu dijual dengan harga Rp25 ribu, dan beras medium dijual seharga Rp22 ribu," kata Marwan, Kamis (2/11/2023).
Menurutnya, kenaikan harga beras ini dikarenakan kurang produksi gabah, lantaran beberapa wilayah mengalami gagal panen. Marwan mengaku tokonya hanya menjual beras lokal dari Kabupaten Aceh Besar, Kabupaten Pidie, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Jaya, Kabupaten Aceh Barat dan Kabuparen Aceh Timur.
Ia menyampaikan banyak masyarakat yang mengeluh, bahkan banyak masyarakat membatasi jumlah beras dibeli. Akan tetapi tak membuat tokonya sepi pembeli.
“Karena ini kan kebutuhan, palingan kami hanya laku 100 sak setiap minggu,” jelasnya.
Meskipun sejumlah Kabupaten di Aceh telah panen, namun harga beras tidak dapat diprediksi turun dalam waktu dekat. Akan tetapi ia tak menapik kemungkinan saat panen raya harga beras dapat kembali normal.
“Saat ini hanya panen di beberapa wilayah saja, jadi tidak berefek ke harga beras, namun jika saat panen raya nanti kemungkinan balik harga normal,” imbuhnya.