Harbour Energy Komit Berikan Beasiswa Pendidikan kepada Warga Desa Naleung Mameh
Font: Ukuran: - +
Harbour Energy melakukan audensi dengan Pemko Lhokseumawe, Rabu (6/3/2024) dan menyatakan komitmen memberikan beasiswa bagi warga ring satu. [Foto: Prokopim LSM]
DIALEKSIS.COM | Lhokseumawe - Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi positif kepada masyarakat di sekitar area operasinya, Harbour Energy melakukan audensi dengan Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe, Rabu (6/3/2024).
Dalam pertemuan itu, Harbour Energy berkomitmen untuk terus memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari Desa Blang Naleung Mameh, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe.
Designated Community Investment Harbour Energy Manager, Andri Kristianto, mengatakan, pemberian beasiswa sejak tahun 2021 sebesar Rp215 juta bagi 22 mahasiswa/i yang sedang berkuliah di berbagai kampus, seperti Universitas Syiah Kuala (USK), Universitas Malikussaleh (Unimal), Politeknik Negeri Lhokseumawe, dan kampus lainnya di Aceh, termasuk dari kampus di luar Aceh.
"Mereka semua merupakan penduduk di ring satu tempat operasi kita shorebase Pelabuhan Krueng Geukueh,” kata Andri.
Program beasiswa yang akan diberikan oleh Harbour Energy ini dirancang untuk menjangkau mahasiswa yang membutuhkan dukungan finansial untuk melanjutkan pendidikan mereka.
Asisten Pemerintahan, Keistimewaan Aceh dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Maxalmina, S.Hi.,MH menyambut baik inisiatif Harbour Energy dan menyatakan bahwa kerja sama ini merupakan langkah positif yang akan memberikan dampak besar bagi pengembangan pendidikan di Lhokseumawe.
"Kami sangat mengapresiasi komitmen Harbour Energy dalam mendukung pengembangan pendidikan di kota ini. Ini adalah contoh nyata dari tanggung jawab sosial perusahaan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat," kata Asisten I Setdako tersebut.
Lebih lanjut, Maxalmina meminta Harbour Energy untuk membuat dan memperbaiki fasilitas umum berupa kamar mandi yang bisa diakses disabilitas, serta melakukan perbaikan sumber air berupa sumur di sekolah-sekolah yang masih terkendala dalam mendapatkan ketersediaan air bersih.
“Sehingga orang-orang penyandang disabilitas, bisa mengakses kamar mandi,” harap Maxalmina. [*]