Halaqah Aneuk Bangsa: Selamat kepada Mualem-Dekfadh atas Pelantikan Gubernur dan Wagub Aceh
Font: Ukuran: - +
Ketua Umum Halaqah Aneuk Bangsa, Teuku Alfin Aulia. [Foto: dokumen untuk dialeksis.com]
DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Halaqah Aneuk Bangsa dengan penuh rasa syukur dan bangga mengucapkan selamat kepada pasangan Mualem dan Dekfadh yang baru saja resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh untuk periode 2025-2030. Pelantikan ini diharapkan menjadi titik awal untuk perubahan yang signifikan dan kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat Aceh.
Dalam pernyataannya, Ketua Umum Halaqah Aneuk Bangsa, Teuku Alfin Aulia, Kamis (13/2/2025), menyampaikan harapannya yang mendalam agar dengan adanya rotasi kepemimpinan baru ini, Aceh dapat melangkah menuju arah yang lebih baik.
"Ini adalah sebuah momentum yang sangat positif bagi Aceh untuk bangkit kembali dari berbagai keterpurukan yang telah dialami, terutama setelah hampir dua periode perpolitikan Aceh yang ditandai oleh ketidakpastian," ungkapnya dengan tegas.
Teuku Alfin juga menekankan betapa pentingnya untuk menyelesaikan semua butir-butir yang terkandung dalam MoU Helsinki, yang merupakan amanat dari perjuangan panjang. Ia menambahkan bahwa penegakan Syariat Islam harus dilakukan dengan lebih baik dan menyeluruh, karena hal ini merupakan salah satu komponen fundamental yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Aceh.
"Penerapan Syariat Islam tidak seharusnya menjadikan Aceh sebagai daerah yang tertinggal. Dengan penerapan yang adil dan relevan, Aceh justru dapat maju dan berkembang," jelasnya.
Lebih jauh, Teuku Alfin menekankan bahwa perhatian utama Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih haruslah tertuju pada pemanfaatan sumber daya alam yang melimpah.
"Dengan berkurangnya Dana Otsus Aceh, pemerintah Aceh yang baru harus berupaya ekstra untuk menjaga kondisi ekonomi masyarakat Aceh di masa mendatang. Oleh karena itu, alokasi anggaran yang sebelumnya dianggap tidak terlalu diperlukan perlu ditinjau dan diperbaiki," tambahnya.
Ia juga menyampaikan pesan penting kepada Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih bahwa dalam membangun Aceh, kita tidak bisa mengabaikan masa lalu, harus mampu menatap masa kini, serta merencanakan masa depan yang lebih cerah.
"Membangun Aceh bukan sekadar soal memperbaiki sebuah provinsi. Aceh memiliki sejarah yang kaya dan pernah mencapai kejayaan di masanya. Oleh karena itu, nilai-nilai historis yang ada seharusnya dijadikan sebagai bahan ajar dan pendorong bagi pemerintah Aceh terpilih untuk menata kembali Aceh menuju masa depan yang lebih cemerlang," tutupnya penuh harapan.
Dengan penuh optimisme, Halaqah Aneuk Bangsa siap memberikan dukungan kepada setiap langkah positif yang akan diambil oleh Mualem dan Dekfadh demi kemajuan dan kesejahteraan Aceh. [*]