Hadiri Peusijuk Geuchik, Mawardi Ali Tegaskan Masalah Sampah dan Pendidikan Agama
Font: Ukuran: - +
DIALEKSIS.COM | Aceh Besar - Pemerintah kabupaten Aceh Besar sedang gencar menangani masalah sampah. Oleh karena itu, semua desa di wilayah kabupaten Aceh Besar harus memiliki TPS (Tempat Pembuangan Sampah) Sementara. Hal itu disampaikan oleh Bupati Aceh Besar, Ir. H. Mawardi Ali pada saat menghadiri Peusijuk Geuchik desa Ajun Lam Hasan, Peukan Bada, Rabu (2/10/19).
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Aceh Besar saat ini sedang fokus pada penangan sampah. Ia memerintahkan agar setiap desa memilik TPS, juga transportasi becak sampah, dengan tujuan tidak ada lagi terlihat sampah yang menumpuk di pinggir jalan.
"Khususnya geuchik Ajun Lamhasan, untuk seluruh geuchik se Aceh Besar secara umum saya minta untuk menganggarkan dana desa untuk penyediaan TPS, dan juga becak sampah untuk mengangkut sampah dari rumah warga ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), untuk petugasnya, berdayakan pemuda," pinta Mawardi.
Juga, Mawardi akan memberikan sanksi kepada pemerintah gampong, jika gampong kedapatan tumpukan sampah.
"Jika ada gampong di Aceh Besar yang sampahnya menumpuk, maka gaji geuchik serta perangkat desa akan kami tahan, juga larangan untuk studi banding, sampai sampah itu bersih, artinya mereka tidak serius dalam menangani masalah ini," tegasnya.
Disamping itu, Mawardi Ali juga menambahkan, bahwa pemkab Aceh Besar selalu menginstruksikan penegakan Syariat Islam. Maka, menurutnya para geuchik harus bisa menjadi teladan yang baik dalam penegakan syariat islam. Selain menghidupkan shalat berjamaah di Meunasah, ia juga meminta para geuchik untuk menganggarkan dana desa ke sektor pendidikan agama.
"Jika dalam usulan anggaran, kami lihat tidak ada penganggaran untuk pendidikan agama, juga akan kami tolak". (pd/rel)