Beranda / Berita / Aceh / Hadapi Inflasi, Rustam Effendi Minta Pemerintah Aceh Percepat Lelang Proyek

Hadapi Inflasi, Rustam Effendi Minta Pemerintah Aceh Percepat Lelang Proyek

Kamis, 25 Agustus 2022 19:30 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Akhyar

Pengamat ekonomi asal Aceh, Rustam Effendi. [Foto: ist]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - Pengamat ekonomi asal Aceh, Rustam Effendi menyatakan, sebab-sebab terjadinya sebuah inflasi di suatu daerah disebabkan karena kenaikan harga barang secara umum.  

Kenaikan harga barang, jelas dia, disebabkan karena dua hal, pertama karena bertambahnya permintaan (demand) terhadap suatu barang, kedua, karena pasokannya (supply) terbatas.

Menurutnya, untuk mencegah tanjakan inflasi, hal yang mesti dilakukan ialah bagaimana menjaga pasokan di pasar. Produksinya harus mencukupi dan tersedia untuk permintaan.

“Yang paling penting adalah bagaiamana pemerintah menjaga kestabilan pasokan. Jadi pasokannya jangan kosong di pasar. Khususnya bahan kebutuhan pokok,” ujar Rustam Effendi kepada reporter Dialeksis.com, Banda Aceh, Kamis (25/8/2022).

Di sisi lain, Effendi juga menyatakan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tidak berdampak langsung kepada inflasi.

Meski demikian, ia menyarankan agar segala proyek APBD dipercepat proses lelangnya supaya untuk tidak mengendap di bank.

Sarannya itu bertujuan supaya percepatan pelelangan proyek APBD diharapkan bisa membantu warga bertahan di tengah gempuran inflasi.

“Jadi dipercepat APBD, cepat dilelang proyek, cepat dilakukan kegiatan pembangunan. Sehingga siapa-siapa yang terlibat dalam pembangunan itu akan mendapatkan upah dan pendapatan, sehingga mereka bisa menjaga daya beli,” ungkapnya.

Di samping itu, ia juga menyoalkan dengan keadaan masyarakat tak berpenghasilan tetap. Berbeda dengan para pegawai yang memiliki gaji tetap, Effendi mengaku kasihan bagi orang-orang yang untuk menopang hidup saja harus bekerja serabutan agar mendapatkan upah, belum lagi dengan kondisi negeri sedang dilanda inflasi.

Karenanya, Effendi menyebut dengan dipercepatnya pelelangan proyek APBD, maka setidaknya bisa membantu kehidupan masyarakat dengan terbukanya lapangan pekerjaan.

Meski APBD tak bisa mengatasi inflasi, Effendi yakin setidaknya mampu memberi peluang hidup kepada banyak orang untuk bisa bertahan di tengah kondisi inflasi.

“Inflasi kan ada nih. Kalau APBD tidak dilakukan dengan cepat, maka pukulannya akan semakin nambah. Tapi kalau APBD dipercepat, walaupun ada ancaman inflasi, tapi sebagian sudah ada uang pendapatan. Bisa bertahan,” ungkapnya.

Sedangkan untuk pananganan inflasi, kata dia, butuh penanganan khusus. Apalagi di Aceh ada tim pengendali inflasi daerah.

“Tim ini juga harus memberi masukan, apa yang harus dibuat. Karena inflasi ini tergantung pada produksinya barang, dan jangan sampai ada macet pada distribusi. Distribusi mesti lancar, dan tidak ada yang menyimpan stok di gudang. Sehingga stok di pasar mencukupi,” ungkapnya.

Di sisi lain, untuk mengatasi inflasi, Effendi juga menyarankan dinas terkait untuk melakukan kegiatan operasi pasar. Menurutnya, operasi pasar juga mampu mencegah inflasi.

Di tingkat gampong, tambah dia, kepala desa juga harus mengelola betul dana desa. Menambah peserta penerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), agar warga desa bisa terlindungi dan tidak tersiksa dengan adanya inflasi.

Karenanya, tegas Rustam Effendi, berbicara masalah inflasi harus dilihat dalam skup yang lebih luas. Bukan hanya APBD saja, tetapi Dana Desa juga penting untuk bagaimana melakukan langkah-langkah antisipatif.[Akh]

Keyword:


Editor :
Akhyar

riset-JSI
Komentar Anda