kip lhok
Beranda / Berita / Aceh / Hadapi Fenomena El Nino, Distanbun Aceh Lakukan Sejumlah Langkah Antisipasi

Hadapi Fenomena El Nino, Distanbun Aceh Lakukan Sejumlah Langkah Antisipasi

Kamis, 03 Agustus 2023 17:00 WIB

Font: Ukuran: - +

Reporter : Nora

Ilustrasi lahan kering. [Foto: Antara]

DIALEKSIS.COM | Banda Aceh - BMKG memprediksi adanya fenomena El Nino hingga akhir 2023. Secara umum El Nino akan mengakibatkan iklim lebih kering di Indonesia, terutama periode bulan Juni hingga Oktober 2023.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh Ir. Cut Huzaimah, MP melalui Kabid Tanaman Pangan, Safrizal SP MPA mengatakan, Aceh salah satu provinsi yang dilanda El Nino. Namun fenomena El Nino itu tidak begitu berdampak terhadap lahan pertanian di Aceh karena adanya langkah-langkah antisipasi. 

“Langkah antisipasi atau mitigasi tersebut dikeluarkan dalam Surat Gubernur Aceh kepada Bupati/Walikota perihal Adaptasi dan Mitigasi Dampak Kekeringan Tahun 2023,” kata Safrizal kepada Dialeksis.com, Kamis (3/8/2023). 

Pertama, kata Safrizal, Gubernur meminta seluruh kepala daerah menginstruksikan Kepala Distanbun Kabupaten/Kota untuk melakukan pengawalan giliran pembagian air dan penghematan penggunaan air.

Kedua, lanjutnya, mengoptimalkan penggunaan sumber air tanah dan permukaan pada lahan sawah yang terdampak kekeringan

“Langkah mitigasi selanjutnya, petani diminta menggunakan benih varietas tahan kering, memanfaatkan pompa air, embung, parit, dan long storage,” sebutnya. 

Ke empat, kata Safrizal, perlu mengerahkan brigade alsintan untuk membentuk tim pengawalan produksi pangan yang melibatkan penyuluh, mantri tani, dan POPT. 

Di samping itu juga, Distanbun perlu mendorong petani untuk memanfaatkan program asuransi usaha tani padi (AUTP). 

“Selain itu, harus melakukan antisipasi untuk adaptasi pola tanam di wilayah yang berpotensi untuk terdampak kekeringan atau mengalami mundurnya awal musim hujan,” pungkasnya.

Keyword:


Editor :
Alfi Nora

riset-JSI
Komentar Anda